“Kita melihat tahun 2024 atau sudah forward looking untuk 1 tahun ke depan tembus 7.000, saya yakin,” kata Edward di Jakarta.
“Pemilu serentak ini ada banyak kepastian, secara mekanisme dan waktu lebih sederhana daripada tahun sebelumnya. (Tahun depan) angkanya (pastinya) masih kita godok ya, tapi optimis diats 7.000,” lanjut dia.
Edward mengatakan, pergerakan IHSG tahun ini dibayangi oleh kepastian suku bunga, dan arah pasar (yang belum jelas). Namun di tahun depan, atau tepatnya pada semester II-2023, pergerakan IHSG akan lebih ringan dan diyakini mampu menuju level 7.000.
Sementara itu, 6 pekan menjelang akhir tahun 2023, IHSG cenderung bergerak sideways. Hal ini disebabkan belum ada katalis baru yang menggerakkan IHSG secara positif dan signifikan.
Di sisi lain, Edward berharap berita-berita yang muncul hingga akhir tahun bisa tetap positif untuk mempertahankan posisi IHSG agar tidak mengalami koreksi lebih dalam, meskipun cenderung bergerak sideways.
“Tahun ini kalau di bawah 7.000 fine-fine saja, kan selama ini banyak news (negatif) yang keluar, ya untuk mendorong IHSG, kalau pun sideways butuh booster dari pasar,” tambahnya.
Pada tahun depan, Edward menilai investor akan lebih percaya diri dan nyaman dalam melakukan transaksi mengingat sentimen negatif mulai mereda. Dia mengatakan, secara historis, pasar secondary lebih ramai daripada primary market saat pemilu.
“Investor institusi di kuartal I-2024 bisa lebih confident,” kata dia.
https://money.kompas.com/read/2023/11/13/200400926/prediksi-bahana-sekuritas-soal-arah-ihsg-tahun-depan