Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Ethereum Berada dalam Tren "Bullish", Bos Indodax Beberkan Penyebabnya

Berdasarkan data Coinmarketcap, harga Ethereum pada Jumat (17/11/2023) hari ini diperdagangkan di kisaran 1.980 dollar AS, atau setara Rp 30,69 juta (asumsi kurs Rp 15.500 per dollar AS). Nilai ini melonjak dari posisi satu bulan lalu di kisaran 1.570 dollar AS atau setara Rp 24,33 juta.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, tren kenaikan Ethereum terjadi sejak tanggal 9 November lalu. Momentum ini muncul setelah perusahaan investasi, BlackRock, mengajukan kontrak berjangka atau ETF Ethereum ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk terdaftar di bursa saham Nasdaq.

"Setelah kabar pengajuan ini muncul, harga Ethereum melonjak lebih dari 13 persen, dari Rp 29,5 juta menjadi Rp 33,4 juta pada 9 November 2023," kata dia, dalam keterangannya, Jumat (17/11/2023).

Lebih lanjut Oscar menjelaskan, dengan pengajuan tersebut, BlackRock berupaya membuat ETF yang menampung Ethereum's ether (ETH). Ini bukan kali pertama BlackRock memaksimalkan pemanfaatan aset kripto, di mana sebelumnya perusahaan telah mendaftarkan ETF bitcoin.

"Jenis produk yang mudah diperdagangkan yang secara dramatis dapat memperluas akses ke kripto kepada investor di bidang lain," tuturnya.

"Sebagai pelaku industri kripto, hadirnya spot berjangka ETF berbasis Ethereum akan memberikan dampak positif pada harga aset kripto, terutama ETH. Bahkan sejak diajukan saja, harga ETH sudah melonjak," ujarnya.

Terlebih lagi, menurut Oscar, Ethereum merupakan salah satu aset kripto favorit setelah Bitcoin. Dengan melihat perkembangan tersebut, Oscar menilai, Ethereum merupakan aset kripto yang cocok untuk investasi.

"Dengan angka-angka Ethereum yang positif ini, kami optimis bahwa tren positif akan terus berlanjut, memberikan peluang investasi yang menjanjikan di pasar kripto," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/11/17/134618126/harga-ethereum-berada-dalam-tren-bullish-bos-indodax-beberkan-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke