Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teknologi CBF, Strategi Baru PLN Jaga Pasokan Batu Bara Kalori Tinggi ke PLTU

JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi fasilitas pencampuran batu bara atau Coal Blending Facility (CBF) jadi strategi anyar PT PLN melalui anak usahanya, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) untuk menjaga pasokan batu bara ke PLTU. Startegi anyar ini masuk dalam tahap uji coba.

Menurut Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan, strategi ini dilakukan untuk menjaga pasokan batu bara untuk PLTU yang butuh batu bara berkalori tinggi. Sementara saat ini, batu bara berkalori tinggi sulit didapatkan.

Jika uji coba berhasil, ke depannya produk CBF PLN EPI bisa jadi bisnis baru bagi perusahaan dan anak perusahaan, yakni PT PLN Batubara Niaga (PLN BBN).

Fasilitas pencampuran batu bara PLN EPI sendiri dikelola di Cilegon, Banten, dengan kapasitas 30.000-40.000 ton sekali mencampur. Di fasilitas ini, PLN BBN bekerja sama dengan PT Krakatau Bandar Samudera.

"Fasilitas pencampuran batu bara ini akan menjadi bisnis baru PLN EPI dan anak usaha untuk menciptakan produk batu bara yang sesuai permintaan pasar," kata Mamit di Jakarta, Jumat (17/11/2023), dikutip dari Antaranews.

Hasil uji Sucofindo atas teknologi CBF ini, kata Mamit, menunjukkan teknologi ini paling strategis menjamin pasokan batu bara ke PLTU serta membuat operasional pembangkit jadi lebih efisien.

Uji coba produk CBF didistribusikan ke PLTU Jawa 7. Dalam uji coba tersebut, batu bara berkalori tinggi (HRC) 5.800 dicampur dengan batu bara berkalori rendah (LRC) 3.800.

Hasil uji selain menunjukkan dampak signifikan ke PLTU Jawa 7, juga menunjukkan pengiriman hanya butuh waktu 8 jam sehingga ada efisiensi yang diperoleh hingga mencapai Rp 27 miliar karena harganya lebih murah.


Diincar PLTU lain

Mamit menambahkan, keberhasilan uji coba CBF di Cilegon menarik minat PLTU lain membelinya. Sejumlah PLTU yang sudah berminat seperti PLTU Labuan dan beberapa PLTU di Kalimantan.

PLTU-PLTU tersebut juga menghadapi persoalan serupa, lantaran batu bara yang beredar di pasar sebagian besar berkalori rendah.

"Kebanyakan yang berminat memang pembangkit milik swasta atau Independent Power Producer (IPP) yang spesifikasi mesin pembangkitnya harus menggunakan batu bara kalori tinggi," tambah Mamit.

Menurut dia, penggunaan batu bara kalori tinggi untuk pembangkit dapat menjaga kekuatan dan kemudahan pemeliharaan, serta menghasilkan abu dan emisi yang rendah sehingga lebih ramah lingkungan.

https://money.kompas.com/read/2023/11/19/160000626/teknologi-cbf-strategi-baru-pln-jaga-pasokan-batu-bara-kalori-tinggi-ke-pltu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke