Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penguatan Program Jadi Kunci Akselerasi Pembangunan Perkebunan Kementan

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) berfokus menggenjot akselerasi program strategis demi mencapai target pembangunan perkebunan Indonesia. 

Era baru perkebunan BioIndustri melalui program nilai tambah dan daya saing industri saat ini telah berada di fase penguatan teknologi modern dan kreasi pembiayaan.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta jajarannya mendorong peningkatan produksi dan produktivitas serta investasi di bidang pertanian, termasuk perkebunan.

Peningkatan itu dilakukan untuk menjaga ketersediaan bahan baku serta mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

Andi mengatakan, akselerasi program merupakan salah satu solusi dalam mengatasi tantangan pertanian. 

“Diharapkan kebijakan atau program strategis pertanian menjadi pondasi yang kuat untuk mewujudkan swasembada pangan,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (24/11/2023).

Selain itu, dia mengatakan, nilai investasi di sektor pertanian berpotensi meningkat sehingga perlu didorong dan diperkuat.

Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah mengatakan, fokus utama Kementan saat ini adalah program penguatan tata kelola perbenihan nasional, pengembangan komoditas berbasis kawasan melalui intensifikasi, peremajaan, dan perluasan sebagai program jangka pendek. 

“Salah satu komoditas yang perlu difokuskan dalam pengembangannya, yaitu tebu, untuk mendukung swasembada gula,” katanya dalam kegiatan Koordinasi Nasional Perencanaan Pembangunan Perkebunan Wilayah Timur, Jumat, (24/11/2023). 

Lebih lanjut, terjadinya penurunan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang terjadi pada kurun waktu lima tahun terakhir mengakibatkan pembangunan perkebunan tidak bisa terus menerus mengandalkan pembiayaan belanja negara.

“Perlu dilakukan kreasi pembiayaan melalui dukungan swasta berupa corporate social responsibility (CSR) dan investor. Dibutuhkan sinergitas swasta dan pemerintah dalam pembangunan perkebunan,” ujar Andi.

Andi memaparkan, program kreasi pembiayaan yang telah dilakukan Kementan melalui Ditjenbun, yaitu penyediaan benih berkualitas melalui nursery serta Bank Benih Perkebunan (BabeBun).

"Kemudian, perkebunan partisipatif yang mendorong terciptanya investasi baru seperti peningkatan kapasitas usaha, penguatan tata kelola perkebunan nasional, dan program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria) yang dapat mendukung swasembada pangan," jelas Andi.

https://money.kompas.com/read/2023/11/24/210532626/penguatan-program-jadi-kunci-akselerasi-pembangunan-perkebunan-kementan

Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke