Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengelolaan SDM PGN Fokus pada Pengembangan Kompetensi dan Adaptasi Digital

KOMPAS.com - Subholding gas Pertamina PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk terus mendukung upaya pemerintah dalam pemenuhan energi dan pengembangan gas bumi tanah air dengan mengimplementasikan human capital management (HCM).

Human capital (HC) merupakan aspek yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan, terutama yang berkaitan dengan pengembangan kompetensi teknis serta pengembangan kepemimpinan dan literasi digital.

Hingga triwulan III-2023, PGN Group tercatat mempunyai 3.316 pekerja yang sebagian besar merupakan kaum milenial. Sumber daya manusia (SDM) ini dikelola dengan strategi human capital, yaitu build the leaders, build the work environment, dan build the organization.

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Beni Syarif Hidayat mengatakan, dengan pengalaman selama 58 tahun sebagai badan usaha pengelola gas bumi nasional, PGN melihat bahwa SDM berperan penting untuk mendukung pencapaian kerja operasi maupun finansial.

“Maka, SDM PGN Group senantiasa diasah agar mampu berkontribusi terhadap pencapaian tersebut, termasuk menjawab dinamika bisnis saat ini yang sangat erat dengan digitalisasi,” jelas Beni melalui keterangan persnya, Selasa (5/12/2023).

Adapun Beni sendiri sebelumnya berhasil mendapatkan penghargaan The Best Human Capital Director Of The Year (Energy Industries) dalam ajang Human Capital and Performance Award 2023 yang diselenggarakan Majalah Business News.

Beni menjelaskan, PGN terus mengoptimalkan tenaga kerja seiring pertumbuhan bisnis gas bumi dan tantangan pengelolaan energi pada masa depan.

"Optimalisasi tersebut fokus pada peningkatan produktivitas, kualitas kinerja, dan efisiensi. SDM PGN diasah agar memiliki keunggulan yang kompetitif, adaptif dan berkelanjutan," tuturnya.

Selain itu, sebut dia, SDM PGN juga diasah untuk menjalankan peran dan fungsinya di masing-masing unit kerja. Perusahaan pun menyediakan fasilitas untuk mengasah pengetahuan, kompetensi, dan inovasi mereka melalui rangkaian program capacity development.

“Kompetensi mengenai bisnis perusahaan adalah utama. Kami laksanakan secara terstruktur, berjenjang, dan berkelanjutan dengan menggunakan metode komprehensif 70:20:10. Sebanyak 70 persen disampaikan melalui experiential learning, 20 persen coaching atau mentoring, dan 10 persen program in-class training,” jelas Beni.

Program itu dijalankan untuk mendukung pencapaian target bisnis perusahaan, baik pada masa sekarang maupun masa depan.

Salah satu program tersebut adalah Gas Management, Operation and Reliability Fundamental untuk pengembangan kompetensi teknis pada rumpun jabatan Operation and Gas System Management.

Sedangkan untuk rumpun jabatan Marketing dan Sales memiliki Junior Marketing and Sales Development Program. Kemudian, ada program Special Development to Unleash Performance (SUPER) guna memberikan kompetensi komersialisasi gas bumi serta pengelolaan infrastruktur untuk seluruh pekerja baru.

Selain itu, peserta SUPER diterjunkan langsung untuk melaksanakan aktivitas penjualan dan pengelolaan infrastruktur gas bumi.

“Semua program dijalankan secara berkelanjutan, dengan prioritas untuk mendukung akuisisi pelanggan baru dan pengembangan infrastruktur. Selain itu, perusahaan juga mempersiapkan program untuk menyiapkan pemimpin masa depan yang cakap dalam mengelola bisnis baru misalnya bisnis beyond pipeline maupun low carbon business,” ujar Beni.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, kecakapan SDM PGN juga diperkaya melalui program pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi dan sharing knowledge.

PGN mengalokasikan rata-rata 84 learning hours untuk setiap pekerja agar mereka dapat mendukung pengembangan kompetensi pekerja.

HCM PGN menjalankannya dengan berlandaskan pada governance risk and compliance (GRC) dan diperkuat dengan integrated digital human capital technology.

"Terlebih, selepas pandemi Covid-19, SDM PGN semakin terbiasa menggunakan teknologi digital, sehingga learning hours dapat berjalan dengan lebih fleksibel dan efektif. Kegiatan untuk meningkatkan wawasan SDM pun dapat dijangkau lebih mudah oleh pekerja PGN di berbagai wilayah operasi," jelas Beni.

Selain itu, dalam pengelolaan SDM, PGN memiliki knowledge management yang hampir seluruhannya menggunakan teknologi digital.

Knowledge management dibagi menjadi beberapa program, yaitu i-Know, GAS Talk, Knowledge Harvesting, KMOnline, Knowledge Credit Point, e-Library, dan Innovation Award.

Program-program tersebut diharapkan dapat memperkuat sense of belonging pekerja terhadap bisnis PGN di semua lini.

Berkat optimasi teknologi digital dalam pengelolaan SDM, PGN pun menerima 5 Stars Gold dan dinobatkan sebagai The Best Human Capital Technology Strategy 2023 (Energy Industries) dalam Human Capital and Performance Award 2023.

Atas kinerja yang apik dalam pengelolaan SDM, PGN juga mendapatkan predikat sebagai The Best Human Capital Team Of The Year 2023 (Energy Industries).

Human Capital and Performance Award 2023 diselenggarakan oleh sejumlah pihak, antara lain Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN, Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia (PMSM) Indonesia, CEO Forum, serta Human Capital Institute-USA.

Tidak ketinggalan, para pakar dan profesional bidang human capital, strategic management, ICT, riset dan inovasi, serta konsultan HC dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Bina Nusantara (BINUS), Universitas Pertamina, dan lainnya.

Beni menjelaskan, PGN terus berusaha meningkatkan kualitas dan kompetensi pekerja, karena perusahaan melihat bahwa pekerja sebagai aset untuk menghasilkan output kinerja yang baik.

“Apresiasi dari Human Capital and Performance Award 2023 memacu PGN untuk mengembangkan transformasi human capital yang diintegrasikan dengan transformasi digital. Prinsip good corporate governance (GCG) tetap dijalankan, agar PGN senantiasa mendapatkan kepercayaan dalam pengelolaan bisnis gas bumi yang andal," paparnya.

https://money.kompas.com/read/2023/12/05/172104426/pengelolaan-sdm-pgn-fokus-pada-pengembangan-kompetensi-dan-adaptasi-digital

Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke