Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

KOMPAS.com - Pemerintah berencana membangun stasiun baru Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Kereta Cepat Whoosh di Bandung.

Stasiun baru ini letaknya direncanakan berada di Kopo sehingga relatif dekat dengan pusat Kota Bandung bila dibandingkan dua stasiun yang sudah beroperasi saat ini, yakni Stasiun Padalarang dan Tegalluar.

Sebagai informasi, meskipun waktu tempuh Kereta Cepat Whoosh sangat cepat, penumpang yang hendak menuju Kota Bandung harus menggunakan kereta feeder dari Padalarang.

Alternatif kedua, penumpang memiliki tujuan Kota Bandung bisa berhenti di Tegalluar dan melanjutkan perjalanan ke pusat kota dengan bus DAMRI ataupun KA lokal Bandung Raya melalui Stasiun Cimekar dan Stasiun Gedebage.

Kemenhub buka suara

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan, rencana Bandung memiliki 3 stasiun kereta cepat perlu dikaji lebih matang.

Menurut Risal, apabila ada 3 stasiun Kereta Cepat Whoosh di kawasan Bandung dalam jarak sangat berdekatan, tentunya bisa mengurangi kecepatan kereta peluru tersebut.

Kopo yang jadi calon stasiun KCJB, berada di tengah-tengah antara dua stasiun yang sudah beroperasi, yakni Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar.

"Kita studikan ya (Stasiun Kopo), masih kita kaji. Ini kan kereta cepat, kalau kereta cepat berhenti jarak pendek kan jadi tidak cepat," ujar Risal dikutip pada Rabu (6/12/2023).

Untuk diketahui saja, jarak antara Padalarang dan Tegalluar adalah sekitar 39 kilometer. Padalarang berada di Kabupaten Bandung Barat (KBB), sementara Tegalluar masuk wilayah Kabupaten Bandung.

Baik Kabupaten Bandung maupun KBB, merupakan daerah penyangga Kota Bandung yang selama ini menjadi kantong terbesar penumpang Kereta Cepat Whoosh.

Menurut pertimbangan Risal, bila memang harus membangun stasiun di area dalam Kota Bandung seperti Kopo tanpa mengurangi kecepatan secara signfikan, maka harus ada stasiun yang harus dikorbankan.

Dengan kata lain, bila Stasiun Kopo jadi dibangun, maka nantinya Stasiun Tegalluar atau Stasiun Padalarang bisa saja dinonaktifkan.

"Kita masih kaji, kalau Kopo dibuka, mana yang hilang atau ditambahkan saja, itu yang kita kaji. Tapi kalau itu sifatnya memberikan service pada masyarakat pasti kita dukung, cuma masih kita kaji," ucapnya.

Risal mengungkapkan, rencana pembangunan stasiun kereta cepat di Kopo ini sudah ada pada cetak biru (blueprint) proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Bahkan, lahan untuk stasiun itu dibangun sudah tersedia. Nantinya stasiun kereta cepat Whoosh di Kopo akan dekat dengan akses jalan tol. Namun, kata Risal, usulan ini tetap harus dikaji.

"Katanya sih pernah dibahas. Tapi nanti kita lihat karena ini usulannya menarik. Kan kalau kereta biasa bisa bikin shading (stasiun bayangan) ya, kalau kereta cepat konsep shading-nya seperti apa masih kita pelajari," tuturnya.

Rencana Stasiun Kopo mengemuka

Rencana pembangunan Stasiun Kereta Cepat Kopo ini awalnya diumumkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Bila jadi direalisasikan, praktis nantinya bakal ada tiga stasiun Whoosh di wilayah Bandung, yakni Padalarang, Tegalluar, dan Kopo.

Soal rencana pembangunan Stasiun Kopo, Moeldoko mengaku tetap menyerahkan keputusan itu kepada operator, yakni PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sebagai pemegang saham.

"Pilihan ini silakan ditangkap, tentunya wewenang ini ada di KCIC. Karena ini Kereta Cepat Jakarta Bandung ya harusnya berhenti benar-benar di Bandung," ujarnya.

Dia menjelaskan, penambahan stasiun ini perlu dilakukan untuk kenyamanan para penumpang Kereta Cepat Whoosh. Mengingat dalam operasional KCJB yang sudah berjalan, ditemukan beberapa evaluasi.

Salah satunya soal ketersediaan kursi di kereta pengumpan atau KA Feeder saat sudah sampai di Padalarang.

Ini karena Kota Bandung merupakan kantong utama penumpang Kereta Cepat Whoosh. Akibat stasiun KCJB yang ada di pinggiran kota, penumpang harus berpindah ke kereta feeder atau moda transportasi lannya.

"Pentingkan untuk kenyamanan penumpang agar tidak berhenti hanya di Stasiun Padalarang serta Tegalluar," ucapnya.

Moeldoko menambahkan, KSP akan terus melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait dalam mengkaji kemungkinan penambahan stasiun kereta api cepat.

"Silakan dipersiapkan kajiannya," kata Moeldoko.

Respons KCIC

Sementara itu, Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyebutkan, usulan pengembangan stasiun kereta api cepat di daerah Kopo sudah menjadi pertimbangan.

Namu,n usulan ini masih belum dapat dilaksanakan lantaran menghadapi keterbatasan pendanaan dan izin penggunaan lahan di daerah tersebut.

"Terdapat lahan sekitar 30 hektar di Kopo dan itu memungkinkan (dibangun stasiun), tetapi KCIC belum ada dana untuk itu,” ucap Dwiyana.

Senada dengan hal tersebut, Plt. Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi Rifky Setiawan menilai perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai pembangunan stasiun di Kopo.

Saat ini, fokus pendanaan dilakukan terhadap empat stasiun yang sudah beroperasi, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

"Kalau nanti dibutuhkan satu stasiun lagi, kami (Kemenko Marinves) akan menyoroti dari sisi pendanaan,” kata Rifky.

Sebagai informasi, saat ini kereta cepat Whoosh memiliki empat stasiun Kereta Api Cepat, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

KCIC juga telah bekerja sama dengan berbagai operator untuk menghadirkan integrasi antarmoda. Misalnya di Stasiun Halim terdapat LRT Jabodebek, DAMRI tujuan bandara Soekarno-Hatta, Transjakarta, dan layanan khusus taksi konvensional.

Adapun di Stasiun Padalarang terdapat kereta feeder untuk penumpang menuju Stasiun Cimahi, Stasiun Bandung, dan lainnya.

Selain itu, ada juga kereta Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut yang dapat diakses langsung oleh penumpang kereta Whoosh di Stasiun Padalarang.

Sementara untuk Stasiun Tegalluar, akses penumpang dimudahkan melalui pembukaan exit tol Km 149 dan jembatan Cibiru baru untuk menuju Stasiun Tegalluar, serta terdapat layanan DAMRI.

(Penulis: Isna Rifka | Editor: Yoga Sukmana)

https://money.kompas.com/read/2023/12/06/153543326/wacana-3-stasiun-kereta-cepat-whoosh-jarak-berdekatan-di-bandung

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke