Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TikTok Shop Buka Lagi, Kemenperin: Industri Kecil Harus Perkuat "Branding"

JAKARTA, KOMPAS.com - TikTok Shop resmi kembali ke Indonesia lewat kemitraannya dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Hal ini diumumkan langsung lewat siaran pers di situs resmi TikTok Indonesia.

Kerja sama tersebut bertujuan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita mengatakan, e-commerce seperti TikTok dan Tokopedia hanya wadah untuk berjualan.

Karenanya, ia mendorong para pelaku industri kecil, menengah, dan aneka memperkuat merek atau branding.

"Jadi mau TikTok gabung ini (Tokopedia), punya branding dulu (industri kecil, menengah, dan aneka), itu penting. Jika punya brand konsumen sudah ada dan harganya sudah jelas," kata Reni saat ditemui di Gedung PIDI 4.0, Kebayoran, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Reni mengatakan, pembinaan terhadap para pelaku industri kecil, menengah, dan aneka terkait branding usaha terus dilakukan agar mereka memahami hal tersebut sangat diuntungkan.

"Sepanjang dia kuat punya branding, jangan khawatir dengan harga murah, kalau memang kualitasnya beda kita menghargai punya brand," ujarnya.

Lebih lanjut, Reni mendorong agar perdagangan produk di e-commerce diawasi dan adil khususnya terkait harga produk yang dijual.

Ia mengatakan, pengawasan perlu dilakukan agar konsumen mendapatkan produk yang berkualitas.

"Ternyata barang yang diperdagangankan di TikTok itu tidak sesuai, kalau yang kemarin itu sebenarnya TikTok bagaimana pengawasannya, kita konsumen saja banyak tertipu belanja pas dilihat barangnya lain, kualitasnya tidak seperti ini," ucap dia.

Sebagai bagian dari kemitraan strategis, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia, di mana TikTok akan memiliki pengendalian atas Tokopedia.

Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia. TikTok akan menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 23,4 triliun (kurs Rp 15.616 per dollar AS).

Investasi TikTok ini merupakan komitmen jangka panjang untuk berinvestasi mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.

“Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia,” demikian bunyi siaran pers TikTok, Senin (11/12/2023).

Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia ini akan membawa keuntungan bagi GoTo, yang akan tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia, termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek.

GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Kemitraan strategis ini akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.

Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember 2023, bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Hadir di aplikasi Tokopedia dan TikTok, kampanye Beli Lokal akan mempromosikan berbagai jenis merchant, dengan fokus utama pada produk asal Indonesia. Program Beli Lokal di aplikasi TikTok, akan memungkinkan para pengguna TikTok berbelanja dan berinteraksi dengan produk lokal favorit mereka.


https://money.kompas.com/read/2023/12/12/144300126/tiktok-shop-buka-lagi-kemenperin--industri-kecil-harus-perkuat-branding-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke