Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lewat "Gertap", Kementan Kolaborasikan Pertanian Kopi-Jagung

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menggelar Gerakan Tanam Perkebunan Integrasi Tanaman Pangan (Gertap) demi memperkuat akselerasi optimalisasi lahan pertanian.

Salah satu caranya dilakukan melalui peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan yang dikolaborasikan dengan tanaman perkebunan.

Sekretaris Ditjenbun Heru Tri Widarto mengatakan, Ditjenbun mendapat tugas untuk mengawal luas tambah tanam (LTT) di lima provinsi, yakni Riau, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku.

"Kami di Ditjenbun mengoptimalkan lahan perkebunan agar dapat diintegrasikan dengan program tanaman pangan, seperti program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria). Kali ini lakukan Gertap kopi dengan jagung," ujar Heru melalui keterangan persnya, Selasa (12/12/2023).

Hal tersebut disampaikan Heru saat berada di lokasi Gertap, yakni lahan seluas 40 hektar (ha) di Kampung Cibisoro, Desa Bojong, Kecamatan Nagrek, Kabupaten Bandung, Selasa.

Heru menjelaskan, langkah tersebut diwujudkan sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar produksi sejumlah komoditas terus ditingkatkan.

Oleh karena itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta jajarannya untuk melakukan pendataan, mempercepat persiapan kebutuhan masa tanam, mengawal secara langsung di lapangan, serta memastikan target tercapai dengan baik. 

"Saya memberikan apresiasi kepada jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Bandung atas komitmen yang kuat dalam mendukung kedaulatan pangan nasional. Kami berharap kedaulatan pangan ini dapat dimulai dari Kabupaten Bandung," ujar Heru.

Ia menambahkan, Kabupaten Bandung harus serius dalam mencegah alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang mengatur tentang pengawasan ketat pencegahan alih fungsi lahan pertanian.

"Gertap di Kabupaten Bandung bukan hanya kegiatan pertanian biasa. Ini bisa menjadi kunci jawaban hadapi berbagai tantangan ke depan," tuturnya.

Menurutnya, dengan tanaman perkebunan yang terintegrasi dengan tanaman pangan secara serentak, Kabupaten Bandung melanjutkan tradisi memberi kehidupan bagi tanaman.

"(Langkah ini) juga menyuburkan ikatan sosial dan kebersamaan yang begitu berharga bagi masyarakatnya," tambah Heru.

Lebih lanjut, Heru mengatakan, Gertap adalah gerakan inklusif yang menggaet semua pihak tanpa peduli daerah atau profesi yang digeluti.

"Kita semua dapat bersatu dalam gerakan ini. Mari bersama wujudkan dan perkuat ketahanan pangan Indonesia dan tanamkan semangat edukasi Gertap," ajak Heru.

Ia juga tidak lupa mengajak generasi muda untuk memahami betapa pentingnya keberlanjutan pertanian.

"Mari kita bersama-sama jaga komitmen demi membangun negeri yang sejahtera dan memperkokoh pertanian termasuk perkebunan yang berdaya saing," tuturnya.

Pada kesempatan itu, salah satu pekebun mengungkapkan keinginannya agar pekebun dibuatkan embung di sekitar lokasi agar operasional bisa berjalan lancar.

"Tujuannya agar distribusi dan ketersediaan pasokan air terjamin demi keperluan tanaman pada musim kemarau," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2023/12/12/212151026/lewat-gertap-kementan-kolaborasikan-pertanian-kopi-jagung

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke