Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Hari Ini 20 Desember 2023 Menguat di Awal Sesi Perdagangan

Melansir data RTI pada pukul 09.18 WIB, IHSG berada pada level 7.223,49 atau naik 0,5 persen (35,6 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.187,84.

Sebanyak 258 saham melaju di zona hijau dan 155 saham di zona merah. Sedangkan 218 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 4,7 triliun dengan volume 3,7 miliar saham.

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG membentuk candle bullish pada hari Selasa dan masih di atas area support 7.070-7.082. Level support IHSG berada di 7.070, 7.041 dan 7.000, sementara level resistennya di 7.225, 7.255, 7.300 dan 7.356.

“IHSG dapat melanjutkan penguatannya menuju 7.255 sebagai resisten berikutnya apabila menembus ke atas 7.225,” kata Ivan.

Beralih ke regional, bursa Asia pada awal perdagangan bergerak mayoritas pada teritori positif. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,76 persen (125,9 poin) ke posisi 16.630,91, Strait Times menguat 0,1 persen (3 poin) pada posisi 3.119,66, dan Nikkei bertambah 1,7 persen (581,5 poin) pada level 33.800,89.

Sementara itu, Shanghai Komposit berada di level 2.925,45 atau turun 0,24 persen (6,9 poin).

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS masih tinggi memberi sentimen positif kepada aset berisiko termasuk rupiah.

Ekspektasi ini mendorong Indeks saham AS ditutup mendekati level tertinggi sepanjang masa. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga masih tertahan di bawah 4 persen.

“Ekspektasi tersebut bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko hari ini termasuk rupiah, ditambah dengan sentimen positif dari kebijakan Bank Sentral Jepang yang mempertahankan sikap akomodatifnya. Potensi penguatan hari ini ke kisaran Rp 15.450 sampai dengan Rp 15.480 per dollar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.530 per dollar AS hari ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, pelaku pasar masih memerlukan kondirmasi dari data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini termasuk data indikator inflasi Core PCE Price Index yang akan dirilis di Jumat malam sehingga mungkin penguatan rupiah terhadap dollar AS tidak terlalu jauh.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/12/20/093552826/ihsg-hari-ini-20-desember-2023-menguat-di-awal-sesi-perdagangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke