Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Aksi "Profit Taking" di Awal Tahun, Wall Street Merah

Dow Jones Industrial Average (DJIA) anjlok hampir 300 poin pada hari Rabu, dan Nasdaq berakhir lebih rendah untuk hari kedua berturut-turut di tahun 2024. Nasdaq jatuh untuk sesi kedua pada hari Rabu dan merupakan kinerja harian terburuk dalam hampir tiga bulan. Indeks yang ramai akan saham teknologi itu kehilangan 1,18 persen dan ditutup pada level 14.592,21.

Sementara itu, S&P 500 tergelincir 0,8 persen dan berakhir pada level 4.704,81. Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 284.85 poin, atau 0,76 persen, dan berakhir pada level 37.430,19.

Nasdaq mengalami hari terburuknya sejak Oktober, terseret oleh saham-saham teknologi besar yang mengalami penurunan. Saham Apple yang turun hampir 4 persen pada hari Selasa setelah Barclays menurunkan peringkat pembuat iPhone, kembali merosot 0,8 persen lagi pada hari Rabu.

Pendukung teknologi lainnya seperti saham Nvidia turun 1,2 persen, Tesla 4 persen, dan Meta 0,53 persen. Kemunduran juga terjadi pada imbal hasil Treasurym AS tenor 10 tahun yang sempat naik 4 persen pada Selasa, dan pada Rabu diperdagangkan pada level 3,91 persen.

Manajer portofolio senior di Neuberger Berman Steve Eisman mengatakan, investor tampaknya menjual produk-produk teknologi unggulan tahun lalu, yang melonjak seiring antisipasi pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter pada tahun 2024.

Namun dengan ketidakpastian kapan Federal Reserve pada akhirnya akan mulai menurunkan suku bunga, investor tampaknya telah menahan antusiasme mereka. Di sisi lain, dia menilai pengaturan jangka panjang akan positif dalam jangka waktu enam hingga dua belas bulan.

“Dalam jangka panjang, saya masih optimis kondisi akan sangat bullish,” kata Eisman, dikutip dari CNBC.

“Koreksi jangka pendek bukanlah hal yang luar biasa di pasar yang baru saja keluar dari titik tertinggi baru dan memasuki musim pemilu,” tambahnya.

Rata-rata indeks utama juga berada di bawah tekanan pada Rabu sore setelah rilis risalah pertemuan terbaru The Fed, yang menunjukkan bahwa bank sentral masih belum siap untuk menurunkan suku bunga.

“Para peserta secara umum menekankan pentingnya mempertahankan pendekatan yang hati-hati dan bergantung pada data dalam pengambilan keputusan kebijakan moneter,” mengutip notulen rapat itu.

“Kebijakan akan tetap berada pada posisi yang membatasi untuk beberapa waktu sampai inflasi jelas bergerak turun secara berkelanjutan menuju tujuan Komite,” demikian isi notulen tersebut.

Pasar mengalami tahun yang luar biasa dimana semua indeks rata-rata utama bangkit dari keterpurukan yang terjadi tahun 2022. S&P 500 melonjak lebih dari 24 persen dan menutup kenaikan mingguan terpanjang sejak tahun 2004, sementara Nasdaq melonjak 43 persen yang merupakan tahun terbaiknya sejak itu. 2020.

https://money.kompas.com/read/2024/01/04/073600726/ada-aksi-profit-taking-di-awal-tahun-wall-street-merah

Terkini Lainnya

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke