Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masuki 2024, Simak Saham dan Sektor yang Bakal Cuan

Dia mengatakan, beberapa sektor yang potensial diantaranya dari sektor konsumer, telekomunikasi, hingga perbankan. Sektor-sektor konsumer seperti saham ICBP, INDF, MYOR, dan UNVR.

“Sektor konsumer memainkan peran yang cukup besar pada tahun poltik mengingat daya beli masyarakat akan tinggi di masa-masa pemilu,” kata Maximilianus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

“Sementara itu, saham-saham blue chip perbankan buku IV juga dinilai memiliki potensi yang menjanjikan, mengingat nilai transaksi yang tinggi di tahun politik, sejalan dengan jumlah transaksi perbankan yang juga diperkirakan akan mengalami peningkatan,” lanjut dia.

Di sisi lain, kampanye politik juga akan mendorong peningkatan kebutuhan telekomunikasi. Beberapa saham sektor telekomuniasi yang dinilai memiliki potensi termasuk ISAT, TLKM dan EXCL.

“Berganti kepemimpinan, tentu anggaran akan difokuskan untuk terserap semua, saham infrastruktur akan berpotensi, demikan juga dengan saham properti yang mendapat angin segar dari penurunan suku bunga kredit,” jelas dia.

Berdasarkan dara Capital Sensitivity Analysis Index (CSA Index) memasuki 2024 pelaku pasar cenderung wait and see dengan keputusan investasinya. Analisis tersebut menyebutkan bahwa di awal tahun investor masih mencermati beberapa sentimen seperti, pemilihan umum atau pemilu yang akan terlaksana di tanggal 14 Februari 2024.

Sentimen pemilu membuat pelaku pasar wait and see sebelum menentukan langkah investasi selanjutnya. Kemudian adanya penantian dari pelaku pasar mengenai arah dan rencana ekspansi dari emiten untuk tahun 2024. Selain itu adanya potensi meningkatnya tensi geopolitik juga menjadi perhatian pelaku pasar.

Berdasarkan analisis dari CSA Indeks, sebanyak 93 persen pelaku pasar optimis IHSG akan mengalami trend bullish di tahun 2024. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan optimisme pelaku akan pergerakan IHSG di bulan Januari.

Sentimen positif yang paling mempengaruhi adalah adanya potensi berakhirnya era suku bunga yang tinggi, dimana The Fed berencana untuk menurunkan suku bunga di tahun 2024.

"Diharapkan dengan turunnya Fed Rate, maka suku bunga di Indonesia juga dapat diturunkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, adanya harapan efek belanja yang terjadi selama event poilitik juga dapat mendorong IHSG untuk menguat," dikutip dari CSA Index, Selasa (2/1/2024).

Di sisi lain, sentimen negatif diperkirakan akan mempengaruhi pasar, seperti risiko geopolitik. Risiko tersebut berpotensi meningkat seiring dengan adanya tahun politik di AS dan konflik kepentingan.

Adanya peningkatan aktivitas militer disejumlah kawasan juga direspon negatif oleh pelaku pasar. Selain itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat juga dirasakan akan berpengaruh terhadap kinerja emiten secara keseluruhan.

CSA Index juga mencermati sektor-sektor yang akan menjadi penggerak utama untuk IHSG di bulan Januari. Adapun sektor keuangan menjadi pilihan utama dari mayoritas pelaku pasar, sebagai sektor yang dapat memacu IHSG.

Sentimen lainnya seperti potensi penurunan suku bunga dan masih baiknya kinerja emiten di sektor ini menjadi alasan utama sektor keuangan masih sangat diminati.

Sektor energi

Selain sektor keuangan, sektor energi juga menjadi salah satu sektor yang dipilih, dimana pelaku pasar berharap adanya kenaikan harga komoditas sebagai akibat dari pemotongan produksi minyak mentah oleh OPEC dan potensi peningkatan tensi geopolitik.

Sektor lainnya adalah teknologi, yang diharapkan dapat menguat seiring dengan masih besarnya potensi sektor tersebut, terlebih lagi jika didukung dengan penurunan suku bunga.

https://money.kompas.com/read/2024/01/05/090211926/masuki-2024-simak-saham-dan-sektor-yang-bakal-cuan

Terkini Lainnya

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Senin 20 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Senin 20 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke