JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pembangunan jalur kereta api ganda (double track) di lintasan Haurpugur-Cicalengka, Bandung, Jawa Barat dapat segera diselesaikan pasca kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya Jumat (5/1/2024).
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, pengerjaan jalur ganda di lintasan Haurpugur-Cicalengka ditargetkan rampung pada semester I 2024.
"Ditargetkan semester pertama 2024 selesai," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/1/2024).
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan hal yang sama. Dia bilang, pengerjaan jalur ganda di lintasan Haurpugur-Cicalengka sudah 75 persen di akhir 2023.
"Tetap sesuai target diselesaikan di pertengahan tahun 2024. Cicalengka-Haurpugur sudah selesai 75 persen di akhir 2023," ucap Adita kepada Kompas.com, Senin.
Adapun pembangunan jalur ganda Haurpugur-Cicalengka merupakan bagian dari proyek pembangunan jalur ganda di Kabupaten dan Kota Bandung sepanjang 23 kilometer. Pengerjaan proyek ini dilakukan multi year.
Adapun proyek jalur ganda di Bandung ini terbagi ke dalam dua tahap, yaitu tahap I meliputi Gedebage-Cimekar-Rancaekek-Haurpugur sepanjang 14 kilometer. Kemudian tahap II sepanjang 9 kilometer yang terbagi dua rute, yakni dari Kiaracondong-Gedebage dan Haurpugur-Cicalengka.
Pembangunan jalur ganda di Bandung menjadi sorotan pasca kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya kemarin.
Pasalnya, di jalur kereta api ini masih berupa jalur tunggal (single track) sehingga perjalanan kereta api dua arah harus berjalan bergantian sehingga berpotensi terjadi human error yang mengakibatkan kecelakaan kereta api.
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, pada jalur tersebut Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah membangun jalur ganda namun saat ini pengerjaan belum rampung diselesaikan.
"Sayangnya, belum usai proyek ini terwujud, rute Haurpugur-Cicalengka telah menelan jatuhnya korban akibat tabrakan antar KA," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (8/1/2024).
Sementara itu, kata Djoko, lintasan ini tergolong ramai dimana dalam sehari sebanyak 60 KA Lokal atau commuter line dan 22 KA jarak jauh melintasi jalur ini.
Bahkan di masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) ada penambahan 4 perjalanan KA jarak jauh sehingga total 26 KA jarak jauh melintas setiap hari.
Di tengah tingginya perjalanan KA di lokasi ini, Djoko bilang, sistem persinyalan di Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur berbeda. Sinyal di Stasiun Cicalengka masih menggunaan sinyal blok mekanik, sedangkan sinyal di Stasiun Haurpugur berupa sinyal elektrik.
"Perbedaan model persinyalan ini akan membedakan cara pengoperasiannya. Makanya, petugas pengatur perjalanan KA (PPKA) akan mengatur perjalanan KA di dua stasiun ini harus memiliki keterampilan mengoperasikan persinyalan yang berbeda ini," jelasnya.
Di jalur rel tunggal, sinyal menandakan kereta boleh atau tidak boleh melintas setelah dipastikan bahwa petak jalan yang akan dilintasi kereta itu dirasa aman karena jalur tunggal akan digunakan bergantian perjalanan kereta api dengan dua arah yang berbeda.
Oleh sebab itu, PPKA harus memastikan bahwa tidak ada KA lain di petak jalan itu sebelum memberikan sinyal aman bagi KA yang akan melintas.
Untuk itu, pembangunan double track ini merupakan salah satu solusi agar insiden kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya yang menewaskan 4 orang petugas KAI tidak terulang kembali.
"Peristiwa tabrakan KA di jalur ini menjadi pengingat semua pihak untuk meningkatkan manajemen keselamatan perkeretaapian di Indonesia," tuturnya.
https://money.kompas.com/read/2024/01/08/090500726/kemenhub-targetkan-pembangunan-jalur-ganda-di-haurpugur-cicalengka-rampung