Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos OJK Beberkan Tantangan Sektor Jasa Keuangan pada 2024

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menjelaskan, pada dasarnya tekanan pada pasar keuangan di akhir 2023 sudah mereda.

"Namun, kami tetap mewaspadai beberapa faktor risiko yang saat ini tetap dihadapi dan berpotensi akan berlanjut pada tahun ini, termasuk kondisi suku bunga yang masih di level yang tinggi," kata dia dalam konferensi pers hasil rapat dewan komisioner Desember 2023, ditulis Rabu (10/1/2024).

Ia menambahkan, suku bunga tetap akan mendapatkan perhatian meskipun diprediksi tidak akan naik lagi, bahkan diperkirakan turun pada 2024.

Menurut dia, bank sentral Amerika Serikat, The Fed mengisyaratkan akan menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 75 bps pada 2024.

Selain itu, risiko berikutnya datang dari tren perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Seluruh proyeksi dari lembaga multilateral dan analis menunjukkan pertumbuhan ekonomi di 2024 akan lebih rendah dari 2023.

"Terutama karena pertumbuhan di Tiongkok dan negara-negara Eropa yang melambat," imbuh dia.

Di sisi lain, pada 2024 negara-negara yang merepresentasikan lebih besar dari 50 persen total populasi dunia juga sedang mengadakan pemilihan umum (pemilu). Beberapa negara tersebut yaitu Amerika Serikat, Uni Eropa, India, Rusia, termasuk Indonesia.

Keadaan ini berpotensi memengaruhi stabilitas dan kepastian geopolitik.

"Berdasarkan hal tadi, kami tetap optimistis sektor jasa keuangan dapat menghadapinya, karena kondisi sektor jasa keuangan sampai akhir 2023 dan kami perkirakan dapat berlanjut sampai 2024 ini terjaga stabil, yang didukung permodalan yang solid," tutup dia.

https://money.kompas.com/read/2024/01/10/130000426/bos-ojk-beberkan-tantangan-sektor-jasa-keuangan-pada-2024

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke