Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ganjar-Mahfud Bakal Genjot Transisi Energi, Manfaatkan Tenaga Surya hingga Panas Bumi

Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Agus Hermanto mengatakan, dalam tahap awal transisi energi yang akan dilakukan adalah de-dieselisasi atau mengganti pembangkit berbasis diesel ke energi yang lebih ramah lingkungan.

Menurut dia, masih banyak pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), terutama di wilayah timur Indonesia.

"Di kawasan timur itu masih banyak beroperasi PLTD, itu harus kita hilangkan secepatnya," ujarnya dalam webinar Meneropong Bioenergi di Tangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, Rabu (10/1/2024).

Kemudian, dilakukan dengan mengurangi pengoperasian pembangkita listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara. Ia bilang, secara bertahap jumlah PLTU dikurangi dengan pensiun dini, bahkan tak ada perencanaan pembangunan PLTU baru.

Seiring dikuranginya penggunaan energi fosil, dilakukan pula pengembangan energi terbarukan. Agus menuturkan, pada tahap ini paslon nomor urut 3 akan lebih fokus pada pengembangan energi surya.

Ia menjelaskan, energi surya lebih dulu dikembangkan sebab teknologinya paling terjangkau, terlebih Indonesia merupakan negara tropis sehingga kaya dengan sinar matahari.

"Karena ini (energi surya) bisa dengan cepat. Sekarang sudah ada yang panel-panel terapung dan lain sebagainya," ucapnya.

Selain itu, akan dikembangkan pula pembangkit berbasis energi angin, dan energi air atau hidro. Menurut Agus, banyak daerah-daerah yang bisa memanfaatkan kekayaan alamnya untuk jadi sumber energi pembangkit, seperti di wilayah Kalimantan yang bisa menggenjot pembangkit mini hidro.

"Juga yang berbasis, misalnya dari kotoran hewan, itu yang dulu saya di Jawa Tengah sudah pernah melihat, dikumpulkan dan bisa menjadi gas, itu sederhana sekali itu teknologinya, enggak tinggi, kemudian itu bisa diitu (kembangkan)," paparnya.

Kemudian, proyek besarnya setelah mendorong pemanfaatan energi terbarukan lainnya adalah pembangkit berbasis energi panas bumi. Proyek ini memerlukan waktu yang cukup lama sebab menggunakan teknologi tinggi.

Indonesia sendiri memiliki potensi energi panas bumi yang tinggi sehingga perlu dimanfaatkan menjadi energi terbarukan. Namun, seiring dengan pengembangannya yang cukup kompleks, Agus bilang, perlu dibarengi pula dengan peningkatan implementasi bioenergi.

"Karena ini kalau membangun pnas bumi agak lama, terus jadi kegiatan apa? Nah, kegiatan di sini adalah bioenergi. Dan bioenergi memang saat-saat ini yang paling banyak itu digunakan untuk biodiesel dan biofuel yang diambil dari CPO (minyak mentah kelapa sawit)," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2024/01/10/223800826/ganjar-mahfud-bakal-genjot-transisi-energi-manfaatkan-tenaga-surya-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke