Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Evolusi Belanja Produk Mewah di Era Digital, Mulai dari E-commerce hingga Media Sosial

KOMPAS.com – Beberapa waktu terakhir, perkembangan teknologi dan era digital telah mengubah perilaku banyak orang. Salah satunya adalah cara berbelanja yang bertransisi dari belanja langsung di toko atau gerai ke aktivitas belanja online.

Segmen ritel barang-barang mewah dari jenama ternama dunia juga sudah mulai beradaptasi dengan teknologi dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, era digital telah mengantarkan babak baru bagi jenama-jenama mewah, mengubah cara mereka berinteraksi dengan konsumen, serta menjalankan bisnis.

Penjualan online pun telah menjadi bagian integral serta komponen penting dari lanskap ritel barang mewah. Hal ini karena penjualan online menawarkan peluang yang belum pernah ada bagi merek-merek bergengsi untuk menjangkau khalayak global, beradaptasi dengan perubahan preferensi konsumen modern, serta memberikan pengalaman eksklusif dan meningkatkan keterlibatan pelanggan.

Salah satu keuntungan utama penjualan online bagi merek-merek mewah adalah kemampuan untuk memperluas jangkauan di luar toko tradisional. Melalui platform e-commerce, misalnya, merek-merek bergengsi dapat terhubung dengan konsumen di pelosok, mendobrak batas geografis, dan melayani pelanggan yang lebih beragam.

Selain itu, ruang penjualan online yang menyediakan etalase virtual dan dapat diakses 24 jam selama tujuh hari juga memungkinkan pelanggan menelusuri serta melakukan pembelian sesuai kenyamanan mereka.

Eksklusivitas dan pengalaman yang dipersonalisasi itu telah dipahami dengan baik oleh jenama-jenama mewah. Penggunaan teknologi pun turut berperan menjadi solusi dalam mengoptimalkan hal tersebut.

Pasalnya, saluran penjualan online memberikan peluang bagi merek-merek tersebut untuk menciptakan ruang virtual yang mencerminkan kecanggihan dan eksklusivitas produknya.

Dari situs web interaktif hingga ruang pamer virtual yang imersif, merek-merek mewah dapat merancang lingkungan online sesuai dengan target audiens mereka serta menumbuhkan rasa eksklusivitas yang melampaui dunia fisik.

Perubahan yang dibawa tren digitalisasi pada segmen penjualan produk mewah diprediksi dapat meningkatkan angka penjualannya di seluruh dunia.

Menurut riset dari Insider Intelligence pada Juli 2023, penjualan barang mewah pribadi di seluruh dunia akan tumbuh dari 415,45 miliar dollar AS pada 2023 menjadi 500 miliar pada 2027.

Adapun Amerika Serikat dan China menjadi dua pasar besar yang diproyeksi mengalami peningkatan penjualan hingga 50,6 persen dari total penjualan barang mewah pada 2027.

Riset tersebut juga menyebutkan bahwa situs web dan aplikasi department store menjadi pilihan utama para pembeli produk mewah.

“Responden survei kami lebih cenderung melakukan pembelian online jika dibandingkan pembelian offline di department store, pengecer diskon, dan toko milik merek—tiga jenis pengecer teratas untuk barang mewah pribadi,” tulis laporan tersebut.

Hampir separuh responden studi tersebut (45,7 persen) mengaku membeli dari situs web atau aplikasi department store merupakan pilihan utama saat berbelanja barang mewah. Sementara, sebanyak 31,2 persen mengaku melakukan pembelian di department store fisik.

Di sisi lain, sebanyak 25,5 persen responden lebih memilih berbelanja produk mewah di e-commerce ketimbang di toko fisik milik jenama mewah yang dipilih sebanyak 13 persen responden.

Tak hanya dari sisi penjualan, era digital juga turut mengubah cara jenama-jenama mewah berinteraksi dengan konsumen. Lanskap online memungkinkan merek-merek mewah untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka dengan cara-cara baru.

Media sosial, influencer, dan konten interaktif memainkan peran penting dalam membangun,  mempertahankan, serta memperkuat kehadiran jenama-jenama tersebut secara online.

Melalui konten yang dikurasi dengan cermat dan pemasaran digital strategis, merek-merek mewah dapat mengomunikasikan identitas merek, nilai-nilai, dan keahlian mereka. Dengan demikian, mereka dapat membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens.

Untuk diketahui, evolusi perilaku konsumen di era digital menuntut merek-merek mewah untuk terus beradaptasi dan berinovasi. Oleh karena itu, analisis data pelanggan dari e-commerce menjadi alat berharga bagi jenama mewah dalam memahami tren, preferensi, dan pola pembelian.

Dengan memanfaatkan informasi tersebut, merek-merek mewah dapat menyesuaikan strategi penjualan online, menawarkan rekomendasi produk yang dipersonalisasi, serta mengoptimalkan pengalaman berbelanja secara keseluruhan untuk memenuhi ekspektasi yang terus berkembang dari pelanggan.

Pasalnya, ketika merek-merek mewah mampu menavigasi kompleksitas pasar digital, kemampuan untuk mencapai keseimbangan antara tradisi dan inovasi akan menentukan keberhasilan mereka dalam memikat hati dan dompet generasi baru konsumen kaya.

Tak hanya itu, merangkul dunia digital sambil menjunjung tinggi nilai-nilai inti keahlian, eksklusivitas, dan keaslian, dapat memosisikan merek-merek mewah untuk meraih kesuksesan berkelanjutan dalam dunia penjualan online yang terus berkembang.

https://money.kompas.com/read/2024/01/18/155715526/evolusi-belanja-produk-mewah-di-era-digital-mulai-dari-e-commerce-hingga-media

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke