Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kurangi Pelintasan Sebidang, Menhub Akan Bangun Jalur "Elevated"

Pasalnya, di pelintasan sebidang rawan terjadi kecelakaan antara kereta api dengan kendaraan lain seperti yang sempat terjadi pada Minggu (14/1/2024) di tiga lokasi berbeda, yaitu KA Gaya Baru Malam Selatan di Klaten, Jawa Tengah; KA Wijayakusuma di Banyuwangi, Jawa Timur; dan KA Datuk Blambangan di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan jalur elevated kereta api ini dinilai sebagai solusi yang tepat untuk mengantisipasi kecelakaan kereta api.

"Kami berpikir bahwa yang paling aman itu adalah melakukan upaya elevated pada jalur kereta api di kota-kota besar, katakanlah di Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya seperti apa yang dilakukan di Jakarta," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Namun, pembangunan elevated ini membutuhkan biaya dan waktu yang lama. Upaya ini menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi kecelakaan kereta api.

"Elevated itu kita sebenarnya ada rencana membuat jalur pantai utara sebagai semi cepat. Kalau itu terjadi maka semua jalur itu elevated. Tapi mungkin kita dahului elevated di kota-kota besar. Tapi itu jangka panjang karena biayanya mahal," jelasnya.

Selanjutnya, Kemenhub akan membangun jalur elevated kereta api di kota-kota lain namun dengan pertimbangan tertentu.

"Elevated jangka panjang, tapi kita melihatnya selektif yang kepadatannya tinggi dan harus diidentifikasi dulu," ungkap Adita pada kesempatan yang sama.

Diberitakan sebelumnya, DJKA dalam menangani pelintasan sebidang telah melakukan penutupan pelintasan sebidang KA yang berdekatan (kurang dari 800 meter) dan/atau yang lebar jalannya kurang dari 2 meter.

Selain itu, DJKA memasang pagar sterilisasi jalur KA, program pembangunan fly over atau underpass; membangun jalan kolektor atau frontage road di sepanjang jalur KA atau jalan alternatif (manajemen lalu lintas).

Selanjutnya, ada program pengadaan pintu pelintasan, early warning system (EWS), dan pemasangan rambu, perbaikan perkerasan jalan (modular concreate LX/sintetis LX), pengembangan level crossing obstacle detection system, hingga program evaluasi pelintasan Jawa dan Sumatera serta sosialisasi, kampanye dan promosi keselamatan di pelintasan.

https://money.kompas.com/read/2024/01/18/173100826/kurangi-pelintasan-sebidang-menhub-akan-bangun-jalur-elevated

Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke