Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BRI Setor Dividen Interim Rp 6,8 Triliun untuk Negara

Sebelumnya melalui Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) BRI menyebut akan membagikan dividen senilai Rp 12,7 triliun atau sebesar Rp 84 per saham.

Dari jumlah tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, sebesar Rp 6,8 triliun akan disetorkan kepada pemerintah dan Rp 5,9 triliun akan dibagikan kepada publik.

"Keputusan BRI dalam membagikan dividen interim tersebut tak lepas dari kinerja perseroan hingga akhir kuartal III-2023," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (19/1/2024).

Ia menambahkan, hingga akhir September 2023, BRI mampu menjaga profitabilitas serta membukukan pertumbuhan kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK).

BRI mencatat aset secara konsolidasian meningkat 9,93 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1.851,97 triliun.

Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp 44,21 triliun atau tumbuh 12,47 persen secara tahunan.

Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir September 2023 BRI mendorong penyaluran kredit tumbuh 12,53 persen secara tahunan menjadi Rp 1.250,72 triliun.

Secara khusus, penyaluran kredit UMKM juga tercatat tumbuh 11,01 persen dari semula Rp 935,86 triliun di akhir Kuartal III-2022 menjadi Rp 1.038,90 triliun di akhir Kuartal III-2023.

"Sehingga porsi kredit UMKM BRI terhadap total kredit mencapai 83,06 persen," imbuh dia.

Dari sisi kualitas kredit, BRI mencatat rasio non performing loan (NPL) secara konsolidasian di level 3,07 persen.

Dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) DPK BRI tercatat tumbuh positif menjadi Rp 1.290,29 triliun sampai kuartal III-2023.

Lebih lanjut, Sunarso menjelaskan BRI memiliki potensi untuk membagikan dividen payout ratio lebih tinggi dari kondisi normal. Hal tersebut telah dicapai perseroan ketika BRI membayarkan 85 persen dari net profit tahun 2021 dan 2022 kepada shareholders sebagai dividen.

“Perseroan memastikan pembagian dividen interim ini tidak mengganggu permodalan BRI, dan di sisi lain semua kebutuhan investasi, seperti investasi untuk IT, telah terpenuhi serta cadangan untuk meng-cover berbagai risiko telah disediakan dengan memadai,” pungkas Sunarso.

https://money.kompas.com/read/2024/01/19/103413726/bri-setor-dividen-interim-rp-68-triliun-untuk-negara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke