Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mansek Proyeksikan Ekonomi RI 2024 Tumbuh 5,1 Persen, Rupiah di Bawah Rp 15.000

Chief Economist Mandiri Sekuritas, Rangga Cipta mengatakan, Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 akan mendorong konsumsi, meski investasi berpotensi sedikit melambat karena menunggu hasil pemilu dan arah kebijakan di masa depan.

”Kami optimis akan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia di tahun Pemilu 2024. Kami melihat Pemilu akan berdampak positif bagi ekonomi nasional terutama kenaikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga,” kata Rangga, Senin (29/1/2024).

Namun demikian, Rangga menilai ada beberapa hal yang perlu diwaspadai. Seperti sikap menunggu hasil Pemilu dari para investor dan volatilitas ekonomi global perlu diwaspadai.

“Kami memproyeksikan inflasi di 2024 tetap stabil di sekitar 3,2 persen dan suku bunga Bank Indonesia (BI) turun sebesar 75bp ke 5,25 persen,” lanjut dia.

Sementara itu, nilai tukar rupiah diperkirakan menguat ke level Rp 14.900 secara rata-rata, namun masih dipengaruhi volatilitas ekonomi global di kuartal I-2024. Untuk pasar saham, Mandiri Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencapai 7.640 di 2024.

Namun demikian, Indonesia yang termasuk dalam ASEAN-5 diproyeksikan masih tetap tumbuh secara resilien di tengah volatilitas global. Head of Equity Analyst and Strategy Mandiri Sekuritas Adrian Joezer mengatakan, di tengah pelemahan pertumbuhan laba bersih perusahaan oleh karena kebijakan moneter yang ketat, potensi penurunan suku bunga akan menopang perbaikan pertumbuhan di Semester II-2024.

Adrian bilang, dengan kondisi fundamental ekonomi, perbankan, dan perusahaan yang lebih baik dibandingkan dengan periode-periode tightening sebelumnya.

“Kami optimistis bahwa tightening exit Indonesia di tahun 2024-2025 akan lebih baik dan belum sepenuhnya terefleksikan di tingkat valuasi pasar saham saat ini di level 12-13x forward PE,” jelasnya.

Sementara itu, tingkat leverage perusahaan yang rendah dan ROIC-WACD spread yang berada di level tertinggi sejak 8-9 tahun terakhir pun akan membantu mempercepat pemulihan pertumbuhan setelah kebijakan tightening berakhir dan juga membantu menopang imbal hasil dividen yang tinggi ke depannya.

Untuk pasar obligasi di 2024 Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan, di tengah gejolak global yang tinggi tahun 2023, dari tensi geopolitik yang meningkat, tingkat suku bunga global yang tinggi, pasar obligasi Indonesia terbukti risilien dan masih memberikan return 8,7 persen.

“Kami memperkirakan, kinerja positif ini masih akan berlanjut di tahun 2024-2025,” ungkap dia.

Beberapa katalis positif antara lain pertama, tingkat suku bunga diperkirakan akan turun, kedua, pemerintah masih memiliki fleksibilitas pembiayaan fiskal yang longgar, seiring dengan masih relatif tinggi SAL (Saldo Anggaran Lebih), dan ketiga Secara valuasi, yield obligasi masih menarik. Dengan proyeksi yield 10 tahun SBN berpotensi turun ke 5,9 persen atau kisaran di 5,8-6 persen.

“Kami perkirakan return investasi di pasar obligasi tahun 2024 akan memberikan imbal hasil sekitar 9,8 persen,” tambahnya.

https://money.kompas.com/read/2024/01/29/143800326/mansek-proyeksikan-ekonomi-ri-2024-tumbuh-5-1-persen-rupiah-di-bawah-rp-15.000

Terkini Lainnya

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke