Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramal Nasib Rupiah, Bos BI: Kami Pakai Ekonometrika, Bukan Ahli Nujum

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan berbagai model ekonometrika, indeks dollar AS akan mulai bergerak cenderung menurun pada paruh kedua tahun ini. Indeks dollar AS diproyeksi bergerak melemah ke bawah 101.

"Bahkan kemungkinan bisa di bawah 100. Apakah kami ahli nujum? Enggak, kami pakai model ekonometrika, pakai AI," ujar dia dalam diskusi Stabilitas Moneter di Tengah Dinamika Ekonomi 2024, Kamis (1/2/2024).

Dilansir dari investopedia, ekonometrika adalah penerapan model statistik dan matematika pada data ekonomi untuk tujuan menguji teori, hipotesis, dan tren masa depan.

Lebih lanjut Perry menyadari, pada awal tahun ini indeks dollar AS memang bergerak cenderung menguat. Saat ini indeks dollar AS masih bergerak di kisaran 103.

Meskipun bergerak cenderung menguat, indeks dollar AS pada awal tahun ini masih lebih baik dari tahun lalu. Perry bilang, pada tahun lalu indeks dollar AS bergerak lebih kuat lagi, di kisaran 105, bahkan sempat mendekati 107.

Perry menyebutkan, pada paruh pertama tahun ini indeks dollar AS masih akan bergerak di kisaran 103. Akan tetapi ia meyakini, indeks tidak akan bergerak lebih kuat dari 103.

"Di semester I, (indeks dollar AS) masih akan naik turun. Tugasnya kami kalau naik turun ya intervensi lah," katanya.

Apabila tren penurunan inflasi berlanjut dan The Fed mulai melonggarkan suku bunga acuannya pada semester II-2024, maka indeks dollar AS diproyeksi melemah.

"Di semester II, dollar akan melemah, Fed Fund Rate akan turun probabilitas, iya. Kita melihat adlaah itu, tetap optimis arahnya ke mana, waspada, probabilitasnya gimana, base line-nya gimana," ucap Perry.

Sebagai informasi, berdasarkan data Investing, sampai dengan Kamis (1/2/2024) siang, indeks dollar AS masih bergerak cenderung menguat di kisaran 103,53. Penguatan tersebut pada akhirnya menekan nilai tukar mata uang lain.

https://money.kompas.com/read/2024/02/01/142913026/ramal-nasib-rupiah-bos-bi-kami-pakai-ekonometrika-bukan-ahli-nujum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke