Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham HYGN Melonjak 22,7 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT EcoCare Indo Pasifik (HYGN) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa (13/2/2024).

Perusahaan yang bergerak dalam industri layanan higienitas, menawarkan harga saham Rp 145 per lembar. Di awal sesi harga saham HYGN melonjak 22,76 persen ke level Rp 178 per saham.

Lewat Initial Public Offering atau IPO ini, HYGN berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 76 miliar, yang diperuntukkan bagi inisiatif ekspansi strategis.

Perusahaan berencana untuk menggunakan dana ini untuk berbagai tujuan, termasuk pendirian cabang baru secara Nasional, adopsi digital dan peningkatan pendukung digital, akuisisi inventaris aset baru, pengembangan rangkaian unit higienitas premium dan khas, dll.

Chief Executive Officer / CEO HYGN, Wincent Yunanda mengatakan, perseroan menghadirkan produk yang menawarkan solusi komprehensif yang meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong tambahan pendapatan.

“Rencana pertumbuhan jangka panjang HYGN melibatkan ekspansi organik, menjajaki peluang M&A, ekspansi regional, dan merambah ke lebih banyak sektor vertikal baru yang selaras dengan tren masa depan yang berkelanjutan,” kata Wincent di Main Hall BEI.

Dia bilang, HYGN memasuki pasar modal pada saat yang tepat, memanfaatkan industri layanan higienitas yang bertumbuh pesat di Indonesia. Sektor ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan sanitasi, ditambah dengan urbanisasi dan meningkatnya kelas menengah.

“Bisnis higienitas menumbuhkan keterikatan klien yang kuat, karena klien memprioritaskan kualitas dan keandalan layanan kami. Hal ini menghasilkan aliran pendapatan konsisten dan berulang yang dapat diandalkan,” lanjut dia.

Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 13 perusahaan telah melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana sepanjang 2024.

Adapun nilai fund raised atau dana IPO yang dikantongi perusahaan mencapai Rp 3 triliun.

"Sampai dengan 7 Februari 2024 telah tercatat 13 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp 3 triliun," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Kamis (8/2/2024) lalu.

https://money.kompas.com/read/2024/02/13/102611126/resmi-melantai-di-bei-harga-saham-hygn-melonjak-227-persen

Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke