Berdasarkan pantauan Kompas.com di Superindo Slipi per Selasa (20/2/2024), stok beras di sana masih terbatas.
Rak beras yang seharusnya terisi 3 tingkat oleh berbagai jenis beras, kini hanya 2 tingkat saja. Itupun keterisian berasnya tidak penuh.
Mayoritas jenis beras yang dijejerkan di sana adalah beras merah dari berbagai brand. Kalaupun ada beras putih, itu hanyalah beras kualitas super premium seperti Fukuma, Kokomi, hingga SinSei.
Salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya mengatakan, terbatasnya stok beras di sana sudah terjadi lebih dari dua minggu yang lalu. Sementara ihwal penyaluran beras SPHP ke Superindo, dia bilang masih belum ada.
“Ini sudah 2 minggu yang lalu kayak gini, stoknya terbatas dan beras SPHP memang belum masuk,” ujarnya kepada Kompas.com.
Hanya saja dia tidak tahu menahu apa penyebab pastinya mengapa beras SPHP masih belum masuk ke Superindo.
“Ya enggak tahu kenapa, tapi memang katanya beras lagi langka, lagi susah dapatnya,” kata dia.
“Saat ini di Superindo telah menjual beras SPHP namun memang kondisi stok beras tersebut di gerai Superindo belum memenuhi permintaan pelanggan secara optimal,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya telah berkomunikasi dengan Perum Bulog agar beras SPHP bisa kembali digelontorkan sehingga beras SPHP bisa kembali tersedia di gerai-gerai Superindo.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, pihaknya per 12 Februari kemarin telah menggelontorkan 220 ton beras SPHP untuk mengisi kekosongan beras di ritel modern.
Dari angka itu, Hypermart mendapat jatah 40 ton, Ramayana 50 ton, Lottemart 10 ton, Alfamart 30 ton.
Kemudian kami juga telah mengguyurkan beras SPHP ke Indomaret 50 ton, Indogrosir 40 ton. Jadi begitu dapat perintah untuk mengisi kekosongan ritel di Jakarta langsung kita jalankan,” ujarnya dalam diskusi media di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
https://money.kompas.com/read/2024/02/21/063417926/penyaluran-beras-sphp-masih-belum-merata-di-ritel-modern