“Kalau dari sisi kami, kami cukup optimistis,” ujarnya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024, Selasa (20/2/2024).
Inarmo menjelaskan berdasarkan pengalaman sebelumnya, pemilu selalu mendongrak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Hal tersebut juga terulang pada Pemilu 2024. Sebab kata dia, IHSG mengalami kenaikan 1 hari setelah hari pencoblosan. Penguatan juga terjadi hingga keesokan harinya.
“1 hari setelah pelaksanaan pemilu, kalau kita lihat dari Indeks Harga Saham Gabungan kita, itu naik 1,3 persen daily ya,” ucap Inarno.
“Dan jika kita ambil data pada 16 Februari kemarin ya, Indeks kita telah naik 1,74 persen,” Ucap Inarno.
“Dengan pelemahan global dan juga tensi geopolitik, saya pikir kita harus kalkulasi terhadap target-target 2024” kata Inarno.
Sebelumnya, OJK memproyeksi, industri jasa keuangan dapat melanjutkan tren pertumbuhan positif pada tahun ini. Sejumlah target indikator perbankan, pasar modal, hingga asuransi pun telah ditetapkan oleh OJK.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar membeberkan, untuk industri perbankan pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 9-11 persen pada 2024. Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) ditarget tumbuh 6-8 persen.
"Di pasar modal, penghimpunan dana ditargetkan Rp 200 triliun," kata Mahendra, dalam gelaran Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024, di Jakarta, Selasa.
Kemudian, untuk industri pembiayaan perusahaan multifinance, otoritas menargetkan piutang pembiayaan tumbuh sebesar 10-12 persen.
Mahendra bilang, target optimistis itu ditetapkan dengan melihat mobilitas masyarakat yang kian meningkat.
https://money.kompas.com/read/2024/02/21/113100426/ojk-optimistis-terhadap-outlook-pasar-modal-usai-pemilu-2024