Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Stabil, Ini Pendorongnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah akan stabil, dengan kecenderungan menguat.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, penguatan rupiah didorong oleh kebijakan stabilisasi yang dilakukan bank sentral. 

“Ke depan, nilai tukar rupiah diprakirakan stabil dengan kecenderungan menguat didorong oleh berlanjutnya aliran masuk modal asing, didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia, serta penguatan strategi operasi moneter pro-market,” kata Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Rabu (21/4/2024). 

Di samping itu, Perry membandingkan kondisi nilai tukar rupiah yang masih lebih baik, jika dibandingkan dengan mata uang lain di kawasan Asia. 

“Lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Won Korea, Ringgit Malaysia, dan Baht Thailand masing-masing sebesar 3,69 persen, 4,27 persen, dan 5,31 persen, ” ujar Perry.

Setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen, nilai tukar rupiah pada Februari 2024, tepatnya hingga 20 Februari 2024, kembali menguat 0,77 persen (ptp).

Perry menerangkan, penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh kebijakan stabilisasi yang ditempuh BI, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi yang tetap baik dengan stabilitas yang terjaga dan imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik.

"Dengan perkembangan ini, nilai tukar rupiah hanya sedikit melemah 1,68 persen dari level akhir Desember 2023," ungkap dia. 

https://money.kompas.com/read/2024/02/21/223401226/nilai-tukar-rupiah-diperkirakan-stabil-ini-pendorongnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke