Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasar Menanti "Arah" The Fed, Harga Emas Dunia Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Mengutip CNBC, Jumat (8/3/2024), penguatan harga emas didukung meningkatnya spekulasi pelonggoran kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).

Harga emas di pasar spot ditutup naik 0,46 persen menjadi sebesar 2.158,12 dollar AS per ons, dan mencapai level tertinggi sepanjang masa di 2,164.09 dollar AS per ons selama jam perdagangan Asia.

Besaran harga itu memecahkan rekor sebelumnya yang dicapai pada perdagangan Selasa (5/3/2024) dengan emas di pasar spot menyentuh level 2.114,99 dollar AS per ons.

Serta rekor yang dicetak pada perdagangan Rabu (6/3/2024) dengan harga emas di pasar spot menyentuh level 2.152,09 dollar AS per ons.

Sementara itu, untuk harga emas berjangka Comex New York Exchange pada perdagangan kemarin ditutup naik 0,40 persen ke level 2.166,90 dollar AS per ons.

Pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang meyakini bahwa inflasi AS sedang menuju target penurunan ke level 2 persen sehingga dapat memulai tren penurunan suku bunga, telah memberikan kabar baik bagi pasar logam mulia.

Kini pelaku pasar memperkirakan peluang sebesar 72 persen untuk kemungkinan The Fed mulai melakukan kebijakan penurunan suku bunga pada Juni 2024, naik dari perkiraan peluang sebelumnya yang sebesar 63 persen, menurut alat CME FedWatch.

"Taruhan penurunan suku bunga mendorong harga emas, dan semua orang memperkirakan hal tersebut (penurunan suku bunga) akan terjadi," kata ahli strategi pasar World Gold Council, Joseph Cavatoni.

"Pembelian emas oleh bank sentral juga terus meningkat," imbuh dia.

Seperti diketahui, kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.

Ketika suku bunga naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Sebaliknya, ketika suku bunga menurun, maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik bagi investor.

Di sisi lain, kondisi memanasnya geopolitik yang terjadi di Timur Tengah turut mempengaruhi pergerakan harga emas. Harga emas batangan memang sudah naik lebih dari 300 dollar AS sejak mencuatnya perang antara Israel dan Hamas Palestina.

Kondisi geopolitik tersebut membuat investor beralih ke emas yang memang dikenal sebagai aset lindung nilai di tengah gejolak global.

"Kita hanya memiliki sekelompok kecil aset yang dapat disebut sebagai safe haven oleh para investor, dan emas adalah yang nomor satu di antara aset-aset tersebut," kata James Steel, analis logam mulia di HSBC.

https://money.kompas.com/read/2024/03/08/092000726/pasar-menanti-arah-the-fed-harga-emas-dunia-kembali-cetak-rekor-tertinggi

Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke