Dari label harga suatu barang hingga tampilan reaksi di media sosial, banyak yang mengganti ribuan menjadi huruf “K”.
Sebagai contoh, saat membeli sesuatu, tak jarang kita akan menemui harga 15K, yang memiliki arti Rp 15.000, dan lainnya.
Meskipun penggunaan huruf "K" sebagai pengganti ribuan sering digunakan, beberapa orang mungkin tidak mengetahui asalnya.
Lantas, kenapa K disebut sebagai ribu?
Kenapa K disebut ribu?
Sebenarnya, K merupakan kepanjangan dari kilo. Mulanya, akar dari tren “K” sebagai ribuan tidak lepas dari budaya Yunani kuno.
Dalam istilah Yunani, kata“chilioi” dipakai untuk menyatakan sesuatu yang banyak atau jamak.
Lebih lanjut, Perancis menyingkat chilioi menjadi kilo, yang kemudian memunculkan sistem metrik yang memperkenalkan kilo sebagai satuan seribu.
Setelah itu, muncul istilah baru seperti kiloliter, kilogram, kiloton, dan seterusnya, untuk merujuk pada 1.000 liter, gram, ton, dan seterusnya.
Atas dasar tersebut, orang-orang di seluruh dunia mulai menyingkat ribuan dengan huruf K.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, 19 September 2020, penggunaan “K” untuk menyingkat ribu telah dimulai sejak pertengahan tahun 1940-an.
Huruf “K” disebut ribu, telah ada dalam glosarium buku teks Basic Electrical Engineering yang diterbitkan oleh McGraw-Hill’s pada tahun 1945.
Dua tahun berselang, perusahaan elektronik Radio Corporation of America (RCA) memasukkan “K” dalam glosariumnya, Common Words in Radio, Television, & Electronics.
Sementara itu, dalam dunia teknologi juga memakai huruf “K” sebagai satuan seperti resolusi 4K. Satuan yang dipakai dalam resolusi adalah pixel.
Saat ini, salah satu resolusi tertinggi adalah 3.840 x 2.160, artinya memiliki diagonal 3.840 pixel dan tinggi 2.160 pixel.
Para ahli teknologi informasi sepakat membulatkan angka 3.840 menjadi 4.000, sehingga muncul istilah 4K.
Itulah rangkuman informasi mengenai asal usul huruf "K" sebagai ribuan, kenapa huruf "K" disebut ribu.
https://money.kompas.com/read/2024/03/12/160000326/kenapa-k-disebut-ribu-ini-asal-usulnya