Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Borong Baju di Pasar Tanah Abang, Mendag: Kualitasnya Bagus, Harga Ekonomis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau biasa disapa Zulhas mengatakan, Pasar Tanah Abang memiliki banyak pilihan pakaian khususnya untuk momentum Lebaran 2024.

Zulhas mengatakan, pakaian di Pasar Tanah Abang berkualitas dengan harga yang cukup ramah di kantong konsumen.

"Tadi kita lihat modelnya bagus-bagus, apakah baju muslim, gamis, pakaian wanita juga bagus-bagys. Di sini kita liat kualtias bagus, barang bagus, tapi harga ekonomis," kata Zulhas saat ditemui Pasar Tanah Abang, Blok A, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).

"Jadi kita tidak kalah dengan barang-barang luar negeri," sambungnya.

Zulhas juga mengatakan, pengunjung Pasar Tanah Abang hari ini terlihat ramai dan akan semakin ramai pada akhir pekan mendatang.

Ia mengatakan, hal tersebut menunjukkan bahwa ekonomi rakyat mulai menggeliat selama Ramadhan.

"Ini menadakan geliat ekonomi kita Alhamdulillah masih di atas rata-rata. Oleh karena itu, kalau pertumbuhannya 5 persen ke atas nampak suasanya di pasar. Jadi harus disyukuri dibanding negara-negara lain," ujarnya.

Lebih lanjut, Zulhas berharap kegiatan selama Ramadhan dan Lebaran terlaksana dengan damai dan aman sehingga masyarakat berpuasa dengan ceria.

"Sehingga saudara-saudara ktia yang berpuasa dan Lebaran bisa menjalani penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan," ucap dia.


Sebelumnya, Zulhas memborong beberapa kaos, baju koko, gamis, batik, hingga hijab di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menghampiri salah satu toko yang menjual aneka kaos. Ia membeli lima buah koas.

"Berapa semuanya?" tanya Zulhas kepada penjual.

"Semuanya Rp 500.000 saya kasih ke bapak," jawab penjual toko tersebut.

Tak jauh dari toko Batik, Zulhas membeli kemeja koko yang langsung dibagikan kepada pengunjung Pasar Tanah Abang. Zulhas pun merogoh kocek Rp 1.800.000 untuk 10 buah kemeja koko.

Terakhir, Zulhas mendatangi toko yang menjual aneka hijab. Sejumlah pengunjung pasar menghampiri Mendag meminta foto dan meminta hijab.

"Masih ada lagi? Sudah semua dapat hijab," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2024/03/14/151409126/borong-baju-di-pasar-tanah-abang-mendag-kualitasnya-bagus-harga-ekonomis

Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Kamis 30 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Kamis 30 Mei 2024

Spend Smart
Upaya Industri Asuransi Hadapi Kenaikan Biaya Kesehatan yang Mendorong Klaim

Upaya Industri Asuransi Hadapi Kenaikan Biaya Kesehatan yang Mendorong Klaim

Whats New
Apa Kepanjangan Tapera?

Apa Kepanjangan Tapera?

Whats New
IHSG Melemah Lagi Pagi Ini, Rupiah Kini Berada di Level Rp 16.220

IHSG Melemah Lagi Pagi Ini, Rupiah Kini Berada di Level Rp 16.220

Whats New
Semen Baturaja Bakal Tebar Dividen Rp 24,3 Miliar

Semen Baturaja Bakal Tebar Dividen Rp 24,3 Miliar

Whats New
Internet Satelit Elon Musk Starlink Hadir di Indonesia, Operator Telko Sebut Siap Berkompetisi

Internet Satelit Elon Musk Starlink Hadir di Indonesia, Operator Telko Sebut Siap Berkompetisi

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 30 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 30 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Whats New
IFG Life Catat Pendapatan Premi Rp 453,7 Triliun sampai April 2024

IFG Life Catat Pendapatan Premi Rp 453,7 Triliun sampai April 2024

Whats New
Ketua INSA Terpilih Jadi Presiden Asosiasi Pemilik Kapal Asia

Ketua INSA Terpilih Jadi Presiden Asosiasi Pemilik Kapal Asia

Whats New
Emiten Distribusi Gas Alam CGAS Bakal Tebar Dividen Rp 2,2 Miliar dari Laba 2023

Emiten Distribusi Gas Alam CGAS Bakal Tebar Dividen Rp 2,2 Miliar dari Laba 2023

Whats New
IHSG Bakal Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu (BREN) Bakal Tebar Dividen Rp 270,68 Miliar

Emiten Prajogo Pangestu (BREN) Bakal Tebar Dividen Rp 270,68 Miliar

Whats New
Alasan Masyarakat Masih Enggan Berinvestasi Kripto, karena Berisiko Tinggi hingga Banyak Isu Negatif

Alasan Masyarakat Masih Enggan Berinvestasi Kripto, karena Berisiko Tinggi hingga Banyak Isu Negatif

Whats New
Proses 'Refund' Tiket Kereta Antarkota Jadi Lebih Cepat mulai 1 Juni

Proses "Refund" Tiket Kereta Antarkota Jadi Lebih Cepat mulai 1 Juni

Whats New
Transaksi Pasar Saham AS ‘Lesu’, Saham-saham di Wall Street Tertekan

Transaksi Pasar Saham AS ‘Lesu’, Saham-saham di Wall Street Tertekan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke