Halving Day Bitcoin Diproyeksi Terjadi dalam 19 Hari Lagi

Untuk diketahui, halving day merupakan momen saat hadiah untuk para penambang Bitcoin dibatasi. Dengan demikian, kecepatan penambahan bitcoin baru menjadi berkurang dan pasokannya lebih terbatas. Hal ini kemudian memicu bitcoin semakin sulit didapat, dan harganya berpotensi meningkat.

Dengan semakin dekatnya momen halving Bitcoin, CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, terdapat sejumlah strategi yang dapat dilakukan oleh investor kripto. Salah satunya ialah dengan menyimpan dana dalam satu instrumen investasi secara rutin, atau lebih dikenal dengan dollar cost averaging.

Namun dalam pelaksanaannya investor kripto disarankan untuk tidak berfokus terhadap satu jenis aset kripto. Hal ini ditujukan untuk meminimalkan risiko kerugian.

"Diversifikasi membantu investor untuk mengurangi risiko dengan tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang," kata Oscar, dalam keterangannnya, Rabu (27/3/2024).

"Investor dapat mengalokasikan dananya ke berbagai jenis aset kripto, seperti bitcoin, altcoin, dan stablecoin dengan menggunakan teknik dollar cost averaging," sambungnya.

Lebih lanjut Oscar menjelaskan, lewat teknik dollar cost avering, investor menjadi secara teratur membeli aset kripto layaknya menabung. Investor dapat membeli aset kripto dengan nominal pembelian yang sama, terlepas dari harga aset yang berbeda ketika waktu pembelian.

"Teknik dollar cost averaging (DCA) akan membantu investor untuk membeli aset kripto potensial secara berkala, sehingga menciptakan konsep investasi yang konsisten dan sehat setiap bulannya," tuturnya.

Sebagai informasi, jelang momentum halving day bitcoin sejumlah kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar terpantau bergerak cenderung menguat dalam kurun waktu 7 hari terakhir.

Berdasarkan data Coinmarketcap pada Rabu (27/3/2024) pukul 14.20 WIB, harga bitcoin dipatok sebesar Rp 1,109 miliar per keping. Nilai itu meningkat sekitar 10,70 persen dibanding 7 hari lalu.

Kemudian, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, Ethereum, juga terpantau menguat 11,58 persen dari posisi pekan lalu ke posisi Rp 56,83 juta per keping. Kripto besar lainnya, Solana, menguat 8,65 persen dalam kurun waktu sepekan ke posisi Rp 2,97 juta per keping.