Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

SUNI Cetak Laba Bersih Rp 100,9 Miliar Sepanjang 2023

Mengutip keterbukaan informasi BEI, pendapatan usaha hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp 762,4 miliar, atau tumbuh sebesar 41,1 persen YoY. Pertumbuhan pendapatan usaha ini ditopang oleh segmen penjualan yang meningkat tajam pada kuartal IV 2023 sebesar 84,5 persen YoY.

Direktur Utama PT Sunindo Pratama Tbk, Willy Johan Chandra mengatakan, hingga 2023, SUNI membukukan pendapatan usaha dari segmen penjualan sebesar Rp 759,1 miliar atau meningkat 46,7 persen YoY.

Pendapatan usaha meningkat secara signifikan sejalan dengan pertumbuhan volume penjual OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing sebesar 10,5 persen YoY dan 304,7 persen YoY.

“Kinerja SUNI tahun 2023 lampaui target Perseroan dengan implementasi beberapa langkah strategis. Pada 2023, SUNI telah menjalin hubungan yang baik dengan regulator secara aktif berpartisipasi dalam Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) bersama SKK Migas dan Ditjen Migas Kementerian ESDM,” kata Willy di Jakarta, Senin (1/4/2024).

SUNI juga meningkatkan kepemilikan saham pada RTM, guna menjamin ketersediaan produksi in-house OCTG tubing serta menambah kapasitas produksi RTM dengan pembelian lahan dan mesin untuk plant 2 di Batam.

Selain itu, SUNI juga telah menjalin kerja sama strategis dengan PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi, Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP), and PT Kris Setiabudi Utama untuk menyediakan produk yang memenuhi TKDN dan berstandar internasional, serta melakukan proses IPO.

Direktur Operasional PT Sunindo Pratama Tbk, Bambang Prihandono juga menyampaikan tantangan saat ini yakni ketepatan waktu delivery produk ke pelanggan.

Untuk itu, SUNI terus melanjutkan langkah strategis pada tahun 2024 dengan meningkatkan penyertaan modal dan kapasitas produksi in-house di RTM.

Dengan penambahan fasilitas tersebut, SUNI optimistis dapat memenuhi kebutuhan pelanggan baik secara volume maupun dari sisi waktu pengiriman.

“Pembangunan fasilitas ini juga nantinya akan mendukung upaya diversifikasi produk industrial pipe dan memperluas pangsa pasar di dalam maupun luar negeri,” tambah dia.

Perseroan menargetkan fasilitas plant 2 ini akan beroperasi pada tahun 2025 dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan ke depan serta menjamin ketersediaan OCTG tubing.

Pada tahun 2024, SUNI juga akan menjalin joint venture bersama Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP) dengan pembentukan PT Petro Synergy Manufacturing yang menjadi strategic asset kedua bagi Perseroan untuk memproduksi wellhead inhouse yang memenuhi TKDN serta standar internasional.

CFO dan Corporate Secretary PT Sunindo Pratama Tbk, Freddy Soejandy juga menambahkan strategi jangka panjang SUNI ke depan tentunya membutuhkan dana yang besar. Dia mengatakan pihaknya juga terbuka untuk aksi korporasi di masa depan

“Kami juga telah menyediakan capital expenditure (capex) sebesar Rp432 miliar untuk membangun plant 2 pada tahun 2024 dan telah menambah setoran modal ke RTM sebesar Rp 152,8 miliar untuk menjamin ketersediaan produksi OCTG tubing inhouse ke depannya,” tegas Freddy.

https://money.kompas.com/read/2024/04/01/181200526/suni-cetak-laba-bersih-rp-100-9-miliar-sepanjang-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke