6 Tips Mengatur Keuangan Agar Tak Terjebak Pinjol Ilegal

Kemudahan syarat dalam peminjaman uang, membuat pinjol menjadi jalan pintas bagi seseorang yang terdesak dengan kondisi ekonominya.

Hal ini tak jarang membuat seseorang terjebak meminjam uang pada pinjol ilegal, terlebih biasanya pinjol ilegal memberikan persyaratan yang cukup mudah.

Kemudahan syarat pinjaman membuat beberapa orang menjadi terlena dan tidak bisa lepas dari jeratan pinjol ilegal, bahkan bisa sampai berhutang untuk melunasi hutang lainnya atau dikenal dengan istilah gali lubang tutup lubang.

Dilansir dari laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu), ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatur keuangan secara bijak agar tak terjebak pinjol ilegal. Apa saja?

Tips mengatur keuangan agar tak terjebak pinjol ilegal

1. Membuat perencanaan keuangan yang baik

Permasalahan keuangan yang terjadi sebagian besar dikarenakan kurangnya perencanaan keuangan, padahal membuat perencanaan keuangan yang baik sangat penting.

Perencanaan keuangan bisa membuat pemetaan kebutuhan secara tepat dan rinci sesuai jumlah uang yang ada, sehingga pengeluaran bisa menjadi teratur.

Perencanaan keuangan bisa dimulai dari membuat rencana anggaran, catatan keuangan, menyisihkan dana darurat, menabung, hingga investasi.

2. Meingkatkan literasi keuangan

Pengetahuan mengenai pengelolaan uang dengan baik juga tidak kalah penting, agar bisa menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

Literasi keuangan bisa membuat seseorang memahami dengan baik mengenai kebutuhan dan keinginan, sehingga lebih mampu memilih dan memilah prioritas dalam menggunakan uang.

3. Mengatur keuangan sesuai skala prioritas

Anda dapat membelanjakan uang berdasarkan skala prioritas yang sudah dibuat dalam perencanaan keuangan.

Penyusunan skala prioritas dilakukan dengan mendahulukan kebutuhan yang penting, daripada keinginan.

Kebutuhan yang menjadi prioritas bisa meliputi uang makan, sewa rumah, biaya transportasi, listrik dan lain sebagainya.

Sementara itu, anggaran lainnya seperti berlibur, melihat konser, membeli baju, hingga skin care berada di urutan setelah kebutuhan prioritas terpenuhi.

4. Memilih produk investasi dan tabungan yang tepat

Bagi Anda yang bisa menyisihkan dana, bisa untuk melakukan investasi dan menabung dengan memilih produk yang sesuai dengan tujuan keuangan.

Saat ini sangat banyak bentuk investasi yang bisa dipilih, seperti emas, saham, reksadana, dan surat berharga negara (SBN).

5. Tidak larut dalam tren

Generasi muda menjadi kalangan yang paling banyak meminjam uang pada pinjol ilegal, salah satunya karena kemudahan syaratnya.

Biasanya anak muda akan mengikuti tren yang sedang ramai, padahal tidak memiliki dana lebih untuk hal tersebut.

Untuk itu, hindari mengambil keputusan dan meminjam dana kepada pinjol hanya untuk ikut-ikutan tren.

6. Hindari window shopping

Window shopping adalah kegiatan menghabiskan waktu untuk melihat-lihat produk yang dipajang pada etalase toko atau e-commerce tanpa berniat membelinya.

Hal ini bisa meningkatkan sifat konsumtif, di mana seseorang menjadi ingin membeli barang yang mungkin tidak dibutuhkan.

Terlebih banyak e-commerce yang menyediakan fasilitas pembayaran paylater, yaitu bisa dicicil dalam jangka waktu tertentu.

Untuk itu, hindari window shopping karena bisa memunculkan rasa ingin membelinya padahal tidak membutuhkannya.

Perlu dicatat, Anda boleh melakukan pinjaman hanya untuk memenuhi kebutuhan dan bukan konsumtif. Itu pun sebisa mungkin usahakan meminjam uang tidak lebih dari 30 persen dari pendapatan.

Anda bisa mengutamakan membayar utang saat memperoleh pemasukan, dan hindari membayar hutang dengan hutang lainnya yang pada akhirnya hanya membuat terlilit pusaran hutang.

Meskipun meminjam uang bukan sesuatu yang dilarang selama untuk hal produktif dan dikelola dengan baik, tapi sebisa mungkin atur keuangan secara bijak agar tidak perlu berhutang.

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatur keuangan dengan baik agar tidak terjebak pinjol ilegal.