Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rilis Laporan Pekerja hingga Harga Minyak Dunia Jadi Fokus Pasar, Wall Street Berakhir di Zona Merah

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Kamis (4/4/2024) waktu setempat. Pelemahan indeks terjadi usai laporan pekerja Maret dirilis.

Sentimen lain yang memperburuk pasar adalah lonjakan harga minyak dunia, dan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan menunda penurunan suku bunga.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 530,16 poin, atau 1,35 persen. &P 500 melemah 1,23 persen, dan Nasdaq Komposit yang terkoreksi 1,4 persen.

Ketiga indeks rata-rata utama mengalami penurunan tajam di akhir sesi, atau turun lebih dari 2 persen dari nilai tertinggi intradaynya.

Harga minyak mentah melonjak pada hari Kamis, yang bertepatan dengan pembalikan stok. Minyak WTI mencapai 86 dollar AS per barrel dan mencapai level tertinggi sejak Oktober. Kenaikan harga minyak dunia ini meningkatkan kekhawatiran mengenai harga energi yang mendorong kenaikan inflasi.

Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari juga berkomentar pada Kamis sore bahwa ia bertanya-tanya apakah bank sentral harus memangkas suku bunga jika inflasi tetap stabil.

Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun naik dari posisi terendah sesi ini karena komentar Kashkari itu. Pada perdagangan terakhir Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun berada di 4,3 persen. Patokan imbal hasil Treasury sempat menyentuh 4,429 persen pada hari Rabu, yang merupakan level tertinggi baru untuk tahun ini.

“Investor saat ini sedang mengambil sikap menunggu dan melihat,” kata kepala strategi investasi CFRA Research Sam Stovall, dikutip dari CNBC.

“Imbal hasil (yield) 10 tahun adalah kekuatan pendorong utama karena kekhawatiran The Fed yang menyiratkan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunganya, dan oleh karena itu menegaskan bahwa The Fed akan lebih lambat dalam menurunkan suku bunga,” tambah dia.

“Saya pikir ini hanya masalah waktu, sebelum kita akhirnya mencerna sebagian dari keuntungan ini,” tambah dia.

Dalam pekan ini, S&P 500 turun 2 persen, dimana dalam tiga hari terakhir berada di zona merah. 30 saham Dow telah kehilangan sekitar 3 persen minggu ini, sementara Nasdaq merosot 2 persen hingga penutupan Kamis.

Ketua Fed Jerome Powell pada hari Rabu menyatakan bahwa meskipun masih ada ruang untuk penurunan suku bunga tahun ini, para pembuat kebijakan memerlukan lebih banyak bukti bahwa inflasi bergerak menuju pedoman bank sentral sebesar 2 persen sebelum suku bunga dapat diturunkan.

https://money.kompas.com/read/2024/04/05/054818526/rilis-laporan-pekerja-hingga-harga-minyak-dunia-jadi-fokus-pasar-wall-street

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke