Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mata Uang China, Sejarah, dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

KOMPAS.com - Mata uang China saat ini dikenal dengan renminbi (RNB). Sementara yuan (CNY) adalah penyebutan untuk satuan hitung dari mata uang renminbi.

Bagi orang luar China, terkadang masih bingung membedakan yuan dan renminbi. Untuk diketahui saja, di negara ini satuan hitung dan mata uang memiliki penyebutan yang berbeda.

Hal ini berbeda dengan banyak negara di mana satuan hitung dan nama mata uang menggunakan istilah yang sama, seperti rupiah di Indonesia.

Sebagai gambaran, saat orang China ditanya, "ada berapa uang yang ada di dalam dompetmu?" maka akan dijawab 1, 10, 100, atau 200 yuan.

Lain lagi apabila pertanyaannya "apa nama mata uang yang dipakai di China?" maka orang China akan menjawab dengan renminbi. Jadi sudah paham beda penyebutan mata uang China renminbi dan satuan hitung yuan?

Mengenal mata uang China

Mengutip Investopedia, yuan renminbi adalah mata uang resmi China daratan. Seperti disebutkan di atas, istilah yuan mengacu pada satu unit mata uang sedangkan istilah renminbi mengacu pada nama sebenarnya dari mata uang itu sendiri.

Yuan disingkat CNY sedangkan renminbi disingkat RMB. Renminbi terakhir diperkenalkan ke negara itu oleh Republik Rakyat Komunis Tiongkok pada saat didirikan pada tahun 1949.

Mata uang China dikeluarkan oleh bank sentralnya, Bank Rakyat Tiongkok (PBOC). Bank ini berkantor pusat di Beijing, ibu kota negara.

Selain mencetak mata uang, bank juga bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan fiskal serta regulasi keuangan di Tiongkok. Tim manajemen PBOC terdiri dari seorang gubernur, enam wakil gubernur, dan seorang kepala inspektur.

Simbol mata uang yuan sekarang adalah ¥. Satu yuan dibagi menjadi 10 jiao. Satu jiao dibagi lagi menjadi 10 fen. Uang kertas yang beredar ada dalam pecahan satu, dua, lima, 10, 20, 50, dan 100 yuan.

Lalu ada uang kertas satu, dua, dan lima jiao. Bank sentral juga mencetak koin dalam satu, dua, dan lima fen. Koin juga diterbitkan dalam satu dan lima jiao, bersama dengan denominasi satu yuan.

Beberapa seri mata uang China renminbi diterbitkan sejak tahun 1950-an, yang masing-masing memiliki uang kertas dan koin sendiri. Seri kelima sekarang menjadi alat pembayaran yang sah, sehingga seri sebelumnya dihapuskan.

CNY bukanlah sistem mata uang yang mengambang bebas. Sebaliknya, mata uang ini dikelola melalui nilai tukar mengambang, yang berarti mata uang tersebut diperbolehkan mengambang dalam margin sempit di sekitar nilai tukar dasar tetap yang ditentukan dengan mengacu pada sekeranjang mata uang dunia.

Meski demikian, CNY sempat dipatok langsung ke dolar AS hingga tahun 2005. Untuk gambar mata uang yuan cukup bervariasi. Misalnya untuk uang kertas lembar 100 yuan pada bagian depan menampilkan Mao Zedong dan bagian belakangnya menampilkan Balai Agung China.

Mata uang China ke Indonesia

Mata uang China 1 yuan berapa rupiah? Bila mengacu pada kurs saat ini, untuk konversi mata uang China ke Indonesia, setiap 1 yuan renminbi setara dengan Rp 2.200.

Misalnya mata uang China 100 yuan berapa rupiah? Maka jawabannya adalah Rp 220.000. Lalu 10 yuan china berapa rupiah atau 20 ribu yuan berapa rupiah?

Masing-masing jawabannya bila mengacu pada kurs saat ini adalah Rp 22.000 dan 44.000. Untuk diketahui saja, mata uang China ke rupiah ini selalu berfluktuasi.

Mata yang Yuan sekarang dan dulu

Mata uang Yuan China telah mengalami perjalanan sejarah yang panjang dan beragam. Pada masa Dinasti Ming (1368-1644), mata uang yang digunakan adalah koin tembaga yang disebut "Da Ming Tongxing Bao."

Koin ini sering digunakan dalam perdagangan dan transaksi di seluruh wilayah Dinasti Ming.

Lalu pada masa Dinasti Qing (1644-1912), mata uang koin tembaga dari Dinasti Ming masih digunakan, tetapi Dinasti Qing juga memperkenalkan sistem mata uang baru yang disebut "Ch'ien" (atau "Qian" dalam pinyin modern). Mata uang ini terdiri dari koin tembaga, perak, dan emas.

Setelah jatuhnya Dinasti Qing, Republik Tiongkok (1912-1949) didirikan pada tahun 1912. Mata uang resmi pertama yang dikeluarkan oleh Republik Tiongkok adalah Yuan Republik (dikenal juga sebagai "Yuanbei"), yang dibagi menjadi 10 "jiao" atau 100 "fen". Selama periode ini, banyak variasi mata uang lokal juga beredar di Tiongkok.

Setelah kemenangan Partai Komunis Tiongkok dalam Perang Saudara Tiongkok pada tahun 1949, pemerintahan baru mulai memperkenalkan mata uang baru.

Pada tahun 1955, Yuan Renminbi (RMB) diperkenalkan sebagai mata uang resmi di Tiongkok, menggantikan Yuan Republik. Pada tahun 1978, pemerintah Tiongkok memutuskan untuk melepas pengendalian nilai tukar Yuan, memungkinkan nilai tukar Yuan mengalami fluktuasi sesuai dengan pasar valuta asing.

Sejak pembukaan ekonomi Tiongkok pada akhir 1970-an, Yuan telah mengalami reformasi dan liberalisasi yang signifikan. Pada tahun 2005, pemerintah Tiongkok memperkenalkan sistem nilai tukar yang lebih fleksibel, yang memungkinkan Yuan mengapresiasi secara bertahap terhadap mata uang asing lainnya.

https://money.kompas.com/read/2024/04/05/065022026/mata-uang-china-sejarah-dan-nilai-tukarnya-ke-rupiah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke