Sambut Libur Panjang Lebaran, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Jumat (5/4/2024). Demikian juga dengan rupiah yang menguat pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.286,88. IHSG menguat 32,48 poin atau 0,45 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.254,39.

Mengutip RTI, sebanyak 261 saham melaju di zona hijau dan 301 saham di zona merah. Sedangkan 220 saham lainnya stagnan.

Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 12,6 triliun dengan volume 16,5 miliar saham.

Beberapa saham top gainers yang mendorong IHSG yakni, Pyridam Farma (PYFA) yang melonjak 24,5 persen ke level Rp 1.040 per saham. Kemudian, Barito Renewable Energy (BREN) yang naik 17,8 persen ke posisi Rp 6.925 per saham.

Dilanjutkan oleh Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang naik 8,9 persen ke posisi Rp 5.425 per saham.

Sementara itu, beberapa saham top losers yakni, Ciputra Development (CTRA) yang ambles 4,6 persen ke posisi Rp 1.220 per saham. Kemudian, Mayora Indah (MYOR) yang melemah 3,2 persen ke posisi Rp 2.420 per saham.

Dilanjutkan oleh Timah (TINS) yang terkoreksi 2,7 persen ke level Rp 900 per saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan Strait Times 0,52 persen (16,7 poin) ke level 3.218.26, Nikkei turun 1,9 persen (781 poin) ke posisi 38.992,1, dan Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,01 persen (1,17 poin) ke posisi Rp 16.723,91.

Rupiah menguat

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pukul 14.52 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.848 per dollar AS.

Rupiah menguat 44 poin atau 0,28 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 15.892 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (5/4/2024) pada level Rp 15.873 per dollar AS, atau menguat dibanding Kamis (4/4/2024) pada level Rp 15.907 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.