Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Mengatur Keuangan untuk Generasi Sandwich agar Tak Picu Masalah

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi sandwich kerap kali kesulitan mengelola keuangan. Bagaimana tidak, di satu sisi generasi sandwich harus merawat orang tua, sementara di sisi lain mereka juga harus membesarkan anak dan memenuhi kebutuhan diri sendiri.

"Generasi S atau generasi sandwich mungkin hidup dalam kondisi keuangan yang paling genting, karena mereka dibebani dengan merawat orang tua yang sudah lanjut usia dan anak-anak mereka. Kekhawatiran besar lainnya yang membebani mereka adalah kekhawatiran akan habisnya tabungan atau kekayaan yang telah mereka hasilkan," kata Anup Seth, direktur distribusi Edelweiss Tokio Life Insurance, dikutip dari Live Mint, Jumat (12/4/2024).

Sementara itu, Harsh Gahlaut, pendiri dan CEO FinEdge menjelaskan, banyak generasi sandwich yang mendapati diri mereka terjebak dalam tindakan yang sulit dilakukan, yaitu berperan sebagai pengasuh bagi orang tua yang menua di satu sisi dan membesarkan anak-anak mereka yang masih kecil.

"Ini adalah sirkus kehidupan nyata, membuat mereka merasa frustrasi dan kewalahan," ujar dia.

Nah, bagaimana cara mengelola keuangan untuk generasi sandwich? Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.

Pertama, ajak pasangan, orang tua, anak, atau anggota keluarga lainnya untuk menjelaskan tujuan mereka, misalnya pendidikan, kesehatan, dan pensiun. Tujuan yang jelas menghasilkan rencana keuangan yang efektif.

Selanjutnya, konsultasikan dengan pakar investasi atau perencana keuangan karena mereka tidak hanya membantu dalam memilih rencana investasi yang tepat tetapi juga bertindak sebagai konselor.

Rencana yang dipersonalisasi tidak dapat dinegosiasikan.

“Bagaimanapun, kita semua unik. Membangun ketahanan terhadap volatilitas pasar. Dengan pola pikir yang benar dan rencana yang solid, Anda dapat mengatasi tantangan tersebut tanpa melupakan tujuan besar,” ujar Gahlaut.

Ingat, hidup berubah. Jadi, jagalah agar rencana Anda tetap dinamis, dan sesuaikan sesuai kebutuhan.

Fleksibilitas dan penyesuaian sangat penting dalam dunia keuangan yang terus berubah ini. Jangan terjerumus ke dalam perangkap rekomendasi.

Sebuah produk investasi yang bagus untuk satu orang mungkin akan menjadi bencana bagi orang berikutnya.

“Mengingat konteks ini, ada beberapa faktor yang harus mengarahkan proses perencanaan keuangan mereka (generasi sandwich), perencanaan kesehatan dan pengeluaran untuk orang tua, perencanaan pendidikan untuk anak-anak, dan penciptaan aset serta penggantian pendapatan untuk diri sendiri,” terang Seth.

Adapun Sujit Sudhakar Bangar, pendiri TaxBuddy menyatakan, yang perlu diingat oleh generasi sandwich adalah kebutuhan orang tua lanjut usia dan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan berbeda.

"Orang tua sebagian besar membutuhkan perawatan medis dan anak-anak membutuhkan sumber daya keuangan untuk pendidikan, pertumbuhan profesional, dan lain-lain," tutur Bangar.

Gen S dapat menghindari tekanan finansial dengan membuat anggaran terperinci yang mencakup pengeluaran pribadi, pendidikan anak, dan perawatan kesehatan orang tua lanjut usia.

Buatlah prioritas seolah-olah kehidupan finansial mereka bergantung padanya, karena memang demikian.

Alokasikan sumber daya dengan bijak dan miliki dana darurat untuk menangani pengeluaran tak terduga, sambil menjaga rencana jangka panjang.

Pastikan asuransi kesehatan keluarga yang komprehensif untuk keamanan finansial dalam keadaan yang tidak terduga. Selain itu, anjurkan portofolio investasi yang terdiversifikasi untuk menyeimbangkan risiko dan keuntungan.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh generasi sandwich adalah persiapan pensiun untuk diri mereka sendiri.

“Banyak generasi sandwich yang mengabaikan masa pensiun mereka sambil memikirkan masa kini,” kata Gahlaut.

Memang mudah untuk melupakannya, tetapi merencanakan pensiun sangat penting untuk menghindari tekanan keuangan di kemudian hari.

https://money.kompas.com/read/2024/04/12/161754026/tips-mengatur-keuangan-untuk-generasi-sandwich-agar-tak-picu-masalah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke