Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform jual beli dan investasi kripto kembali melanjutkan rangkaian Road to Devcon Ethereum 2024 setelah di tahun 2023 lalu melakukan roadshow ke tiga universitas.

Kali ini, dalam rangka memperkuat ekosistem Ethereum di Indonesia, Pintu mengadakan diskusi dengan developer dan komunitas bertajuk Ethereum Meetup Indonesia.

Head of Community Pintu Jonathan Hartono mengungkapkan, Indonesia memiliki banyak sekali developer kripto berkualitas yang mampu mengembangkan sebuah project di bawah ekosistem Ethereum.

"Melalui Ethereum Meetup Indonesia dengan menghadirkan langsung perwakilan dari tim Devcon, kami ingin acara ini menjadi wadah untuk para developer dan komunitas bisa bereksplorasi, memperluas koneksi, serta mengambil pengalaman berharga dari para profesional di bidang Web3 untuk nantinya mengembangkan berbagai project menarik berskala global,” kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (25/4/2024).

Jonathan menambahkan, Ethereum Meetup Indonesia ini menjadi salah satu rangkaian penting untuk menginformasikan kepada publik khususnya developer mengenai penyelenggaraan Devcon yang pertama kali akan diadakan di Asia Tenggara, tepatnya di Bangkok, Thailand, pada 12 hingga 15 November 2024.

"Kami mendorong para developer Indonesia turut berpartisipasi dan menampilkan berbagai project terbaik yang mampu bersaing di ranah internasional,” tuturnya

Ethereum Foundation meluncurkan program Road to Devcon (RTD) Grants untuk mendukung munculnya acara-acara Ethereum, membuka diskusi dengan komunitas, serta inisiatif untuk memberikan edukasi di berbagai wilayah salah satunya Asia Tenggara.

Adapun Asia Tenggara di tahun 2024 dipilih menjadi penyelenggara Devcon ketujuh karena dinilai memiliki peluang besar dan perkembangan yang pesat.

Skylar Weaver, Devcon Team Lead yang hadir sebagai panelis mengungkapkan, pihaknya melihat Ethereum sebagai versi internet berikutnya yang memiliki tujuan untuk memberikan dampak secara langsung bagi negara-negara berkembang di Asia Tenggara seperti halnya Indonesia.


"Adapun manfaat yang dapat dirasakan melalui penggunaan Ethereum antara lain memberikan masyarakat akses terhadap layanan keuangan, akses terhadap uang yang tahan terhadap sensor, hingga mengutamakan privasi pengguna,” ungkap Weaver.

Berdasarkan data dari platform Dappros, pada tahun 2023, blockchain (web3) developer di Indonesia baru berjumlah 296 developer. Indonesia masih berada di bawah Singapura yang mencapai 657 developers.

"Kami optimis pertumbuhan investasi crypto dan pengembangan teknologi blockchain di Indonesia akan terus berlanjut, disertai dengan peningkatan jumlah developer blockchain. Gelaran seperti Road to Devcon menjadi platform yang ideal bagi developer belajar sekaligus memperluas akses di dunia blockchain." tutup Jonathan.

https://money.kompas.com/read/2024/04/25/213538526/pintu-perkuat-ekosistem-ethereum-di-infonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke