Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebijakan Dividen: Pengertian, Jenis, Teori, Faktor yang Mempengaruhi

KOMPAS.com - Kebijakan dividen adalah keputusan yang diambil oleh pengurus perusahaan (direksi) dengan apakah laba yang diperoleh perusahaan bisa dibagikan kepada pemegang saham, baik dibagikan sebagian maupun seluruhnya.

Sementara mengutip Investopedia, kebijakan dividen adalah kebijakan yang digunakan manajemen perusahaan untuk menyusun pembayaran dividennya.

Sederhananya, kebijakan dividen adalah menguraikan bagaimana perusahaan akan membagikan dividennya kepada pemegang sahamnya. Struktur ini memerinci secara spesifik mengenai pembayaran, termasuk seberapa sering, kapan, dan berapa banyak yang akan dibagikan.

Kebijakan dividen tidak bersifat wajib, karena beberapa perusahaan memilih untuk tidak memberikan sebagian labanya kepada pemegang saham dengan dividen.

Mengenal kebijakan dividen

Beberapa perusahaan memilih untuk memberi penghargaan kepada pemegang saham mereka dengan membayar dividen.

Dividen dibayarkan secara teratur dan biasanya mewakili sebagian dari keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan tersebut.

Hal ini memberikan pemegang saham aliran pendapatan yang teratur, itulah sebabnya saham yang membayar dividen menjadi favorit bagi sebagian investor.

Memiliki kebijakan dividen penting bagi perusahaan yang membayar dividen. Beberapa poin dalam kebijakan dividen adalah:

Keputusan ini dibuat oleh tim manajemen perusahaan. Perusahaan juga harus memutuskan faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen, jika ada, yang mungkin harus diterapkan yang akan mempengaruhi pembayaran dividen.

Faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen termasuk memberikan pilihan kepada pemegang saham untuk mengambil dividen tunai atau mengizinkan mereka menginvestasikan kembali dengan membeli saham tambahan melalui program investasi kembali dividen alias dividend reinvestment program (DRIP).

Perusahaan sejatinya tidak memiliki kewajiban kebijakan dividen, karena membayar dividen tidak wajib. Fokus mereka mungkin adalah mengembangkan bisnis dengan menginvestasikan kembali keuntungan mereka.

Jenis-jenis kebijakan dividen

1. Kebijakan dividen stabil

Kebijakan dividen yang stabil adalah yang paling mudah dan paling umum digunakan. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memberikan pemegang saham pembayaran dividen yang stabil dan dapat diprediksi setiap tahunnya, yang merupakan hal yang dicari sebagian besar investor. Investor menerima dividen terlepas dari apakah pendapatannya naik atau turun.

Pendekatan ini memberikan kepastian lebih kepada pemegang saham mengenai jumlah dan waktu pembagian dividen.

2. Kebijakan dividen konstan

Kelemahan utama dari kebijakan dividen yang stabil adalah investor mungkin tidak melihat kenaikan dividen pada tahun-tahun tertentu saat perusahaan untung besar.

Berdasarkan kebijakan dividen konstan, perusahaan membayar persentase dari pendapatannya sebagai dividen setiap tahun.

Jika laba naik maka investor akan memperoleh dividen yang lebih besar dan jika laba turun maka investor tidak akan menerima dividen.

Kelemahan utama metode ini adalah volatilitas pendapatan dan dividen. Sulit untuk merencanakan keuangan ketika pendapatan dividen sangat fluktuatif.

3. Kebijakan dividen residual

Dengan kebijakan dividen sisa, perusahaan membagikan sisa laba sebagai dividen setelah perusahaan membayar belanja modal (Capex) dan modal kerja. Teori kebijakan dividen ini menjadikan perusahaan tetap sehat meski harus rutin membagikan dividen.

Yang harus dipahami, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen, misalnya likuiditas, profitabilitas, kebijakan hutang, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan.

Kemudian kepemilikan institusional, arus kas bebas, dan set kesempatan investasi. Jadi sudah paham kan teori kebijakan dividen?

https://money.kompas.com/read/2024/05/12/103655426/kebijakan-dividen-pengertian-jenis-teori-faktor-yang-mempengaruhi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke