Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Menghijau, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.026

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (27/5/2024). Hal ini berbeda dengan nilai tukar rupiah yang melemah dalam pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, IHSG berada di zona hijau pada level 7.242,51. IHSG menguat 20,13 poin atau 0,28 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.222,38.

Sebanyak 172 saham melaju di zona hijau dan 143 saham di zona merah, sedangkan 234 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1 triliun dengan volume 926,2 miliar saham.

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat pada kisaran 7.180 sampai 7.254.

Secara teknikal, pergerakan IHSG menguji support 7.180, di mana sebelumnya adalah resistance pada pembentukan demand zone.

“Selama batas 7.180 mampu dipertahankan maka arah pergerakan IHSG adalah potensi penguatan dengan target 7.254 dan all time high,” kata William dalam analisisnya.

Bursa saham Asia bergerak di zona hijau, dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,41 persen (75,5 poin) ke level 18.684,47, Shanghai Komposit bertambah 0,51 persen atau 15,8 poin ke level 3.104,72.

Sementara itu, Strait Times bertambah 0,12 persen (4 poin) ke level 3.320,62, dan Nikkei naik 0,22 persen (84,5 poin) ke level 38.730,6.

Rupiah melemah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.03 WIB rupiah berada pada level Rp 16.026 per dollar AS.

Rupiah melemah 31 poin atau 0,19 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.995 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah karena hasil notulen rapat moneter bank sentral AS yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa pejabat The Fed ternyata masih membuka opsi kenaikan suku bunga acuan tahun ini bila inflasi AS menunjukkan kenaikan lagi.

“Rupiah masih mungkin dalam tekanan terhadap dollar AS hari ini. Selama tidak ada indikasi baru soal peluang pemangkasan suku bunga acuan AS, rupiah masih akan berkonsolidasi dan berpotensi melemah terhadap dollar AS pekan ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Pelaku pasar juga akan mengonfirmasi sikap petinggi Bank Sentral AS tersebut dengan data inflasi Core PCE Price Index AS yang akan dirilis hari Jumat ini.

Potensi pelemahan rupiah ke arah Rp 16.050 per dollar AS hari ini dengan support di sekitar Rp 15.990 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2024/05/27/093700626/ihsg-menghijau-rupiah-melemah-ke-level-rp-16.026

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke