Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tingkatkan Layanan, Bank Jago Genjot Pemanfaatan AI

Co-founder Bank Jago sekaligus CEO DKatalis (mitra strategis teknologi Bank Jago), Karim Siregar mengatakan, penerapan AI mempermudah proses bisnis dan meningkatkan experience atau pengalaman nasabah.

"Dengan terus menerapkan AI, maka kami akan meningkatkan produk dan layanan, yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi customer kami," ujarnya dalam acara Google Cloud Summit di Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Ia menuturkan, penerapan AI yang dilakukan Bank Jago saat ini di antaranya dalam hal pembukaan rekening dengan menggunakan electronic know your customer (eKYC).

Melalui AI, pengisian data nasabah saat membuka rekening baru menjadi lebih mudah, serta pengarsipan data nasabah pun menjadi lebih tertata bagi Bank Jago.

"Ini benar-benar meningkatkan waktu untuk meningkatkan jumlah nasabah, yang mana ini sangat penting," kata dia.

Penerapan AI juga dilakukan dengan penyediaan chatbot pada aplikasi Bank Jago. Implementasi fitur tersebut membantu dalam meningkatkan akurasi jawaban pada setiap pertanyaan pengguna Bank Jago.

Menurut dia, saat ini chatbot tersebut terus dilakukan pengembangan, dan sudah lebih dari 50 persen chat pelanggan terhubungan langsung dengan AI. Penerapan ini pun mengurangi penggunaan sumber daya manusia yang menjadi agen live chat karena digantikan AI.

"Ini jelas mengurangi penggunaan live agents, tetapi yang juga lebih penting adalah sistem ini dapat memberikan jawaban yang benar sepanjang waktu," jelas Kharim.

Ia memastikan, Bank Jago akan terus melakukan pengembangan sistem dengan memanfaatkan AI yang memang mendukung peningkatan layanan terhadap nasabah.

Adapun Bank Jago juga mengembangkan ekosistem digitalnya dengan menggandeng GoTo melalui GoPay Tabungan dan platform reksadana online Bibit yang terhubung langsung ke aplikasi Jago.

Ekosistem itu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Bank Jago. Ini terlihat salah satunya dari jumlah nasabah funding aplikasi Jago yang sebanyak 65 persen berasal dari mitra ekosistem.

Hingga kuartal I-2024, Bank Jago telah melayani 11,1 juta nasabah, termasuk 9 juta nasabah funding melalui aplikasi Jago. Jumlah tersebut naik 3,6 juta nasabah dibandingkan pencapaian kuartal I-2023 yang sebesar 7,5 juta nasabah.

Kenaikan jumlah nasabah funding sejalan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 42 persen secara tahunan. Per Maret 2024, DPK-nya mencapai Rp 13,2 triliun, naik dari Rp 9,3 triliun per Maret 2023.

Pertumbuhan DPK tersebut sejalan dengan tumbuhnya penyaluran kredit Bank Jago. Pada akhir kuartal I-2024 penyaluran kredit mencapai Rp 14,3 triliun, atau tumbuh 32 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 10,8 triliun.

https://money.kompas.com/read/2024/05/29/210900826/tingkatkan-layanan-bank-jago-genjot-pemanfaatan-ai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke