Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Emiten Distributor Farmasi SPDC Catat Penjualan Rp 3,36 Triliun pada 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten distributor farmasi, PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) mencatatkan penjualan Rp 3,36 triliun pada tahun 2023. Angka ini tumbuh 5,08 perden dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 3,2 triliun.

Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan juga turut terkerek 4,78 persen menjadi Rp 3,07 triliun pada 2023. Dengan demikian, laba bruto SPDC tumbuh dari Rp 269,63 miliar pada 2022 menjadi Rp 292,34 miliar pada akhir tahun lalu.

Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasi lainnya lebih dari 5 kali lipat menjadi Rp 16,39 miliar pada 2023. Adapun, beban lainnya, seperti beban penjualan dan beban umum dan administrasi mengalami peningkatan masing-masing menjadi Rp 56,22 miliar dan Rp 139,3 miliar.

Hal ini mendorong kinerja laba usaha SDPC turut terkerek 42,5 persen dari Rp 73,96 miliar pada 2022 menjadi Rp 105,4 miliar sepanjang 2023.

Setelah dikurangi beban pajak, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 35,25 persen menjadi Rp 33,08 miliar pada 2023 dibandingkan dengan Rp 24,46 miliar pada 2022.

Adapun hingga akhir 2023, tercatat jumlah aset SDPC sebesar Rp 1,63 triliun, tumbuh 16,99 persen dibandingkan dengan Rp 1,4 triliun pada 2022.

Pertumbuhan tersebut didorong kenaikan aset lancar menjadi Rp 1,45 triliun dari Rp 1,26 triliun. Sedangkan, jumlah aset tidak lancar juga tumbuh 34,7 persen menjadi Rp 192,03 miliar pada akhir 2023.

Di sisi lain, jumlah liabilitas SDPC tercatat Rp 1,36 triliun hingga 2023 dibandingkan dengan Rpb1,14 triliun pada 2022. Pertumbuhan tersebut seiring meningkatnya liabilitas jangka pendek dan panjang yang masing-masing menjadi Rp 1,29 triliun dan Rp 1,11 triliun.

Alhasil, jumlah ekuitas emiten distributor Antangin ini masih tumbuh Rp 18,8 miliar menjadi Rp 277,71 miliar pada akhir tahun 2023.

SDPC juga mencatat pertumbuhan 129 persen posisi kas menjadi sebesar Rp 58,89 miliar pada akhir 2023, sedangkan posisi kas tercatat Rp 25,66 miliar pada 2022.

Presiden Direktur SPDC Ahmad Bin Abu Bakar menerangkan kinerja pendapatan maupun laba bersih pada 2023 cukup solid seiring pertumbuhan yang terjadi di tengah tekanan penjualan pada awal 2023.

"Pertumbuhan 2023 berkisar 5 persen karena kejadian anomali, sistem kami sempat mengalami crash dan down. Selain itu, ada masalah dari perintah BPOM yang menghentikan sementara penjualan obat sirup bagi anak, sebagai akibat gagal ginjal akut pada anak," jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (2/6/2024).

SDPC pun menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit pada 2024 seiring sudah tidak adanya sejumlah tantangan tersebut. Adapun, laba bersih diharapkan bertumbuh dua kali lipat.

Target tersebut dapat diraih seiring dengan upaya penggenjotan penjualan melalui penambahan cabang baru dan principal baru. Selain itu, SDPC juga bakal melakukan efisiensi terutama pemanfaatan penggunaan pinjaman perbankan yang lebih hati-hati.

"Kami menargetkan pembukaan total 10 cabang baru di Indonesia, sekarang sudah ada 35 cabang, setidaknya setiap tahun menargetkan ada penambahan 2 cabang baru. Tahun ini ada progres pembangunan cabang di Pematang Siantar dan satu lagi kami usulkan ke komisaris ada cabang Palu," katanya.

Sementara itu, Komisaris SPDC Zulkifli bin Jafar menerangkan, perseroan tengah berupaya menggenjot kinerja penjualan SDPC dalam jangka menengah panjang.

"Saya melihat Rp 6 triliun sampai Rp 7 triliun, tapi harapannya bisa mencapai setidaknya dua kali lipat dari kinerja saat ini. Artinya dalam tiga sampai empat tahun ke depan. Kalau sekarang ini asumsinya dalam Rp 4 triliun, saya harap dalam dua sampai tiga tahun menjadi Rp 8 triliun," ujar dia.

Menurutnya, target pertumbuhan tersebut masuk akal apalagi jika ada mitra strategis yang turut masuk dalam investasi di SDPC.


Menurut hitungannya, pangsa pasar alat kesehatan mencapai Rp 176 triliun di Indonesia. Ketika setidaknya SDPC dapat meraup 10 persen nilai tersebut, penjualan meningkat signifikan.

https://money.kompas.com/read/2024/06/02/060100526/emiten-distributor-farmasi-spdc-catat-penjualan-rp-3-36-triliun-pada-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke