Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan, melalui perluasan KLM, bank akan memiliki kemampuan penyaluran pembiayaan yang lebih besar, seiring dengan likuiditas dari dana pihak ketiga (DPK) yang bertambah. Oleh karenanya, ia optimis target penyaluran kredit yang telah ditetapkan oleh bank sentral dapat tercapai.

"Kami memperkirakan dengan adanya tambahan KLM ini, pertumbuhan kredit akan di batas atas target, target kita kan 10-12 persen," tutur dia, dalam Taklimat Media BI, di Kantor BI, Jakarta, Senin (3/6/2024).

"The whole year akan mencapai batas atas 12 persen," sambung Juda.

Optimisme BI selaras dengan realisasi pertumbuhan kredit yang terus meningkat. BI mencatat, penyaluran kredit perbankan mencapai 13,09 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Ini pertumbuhan tertinggi di dalam 5 tahun terakhir," kata Juda.

Menurut Juda, pesatnya pertumbuhan kredit perbankan ditopang oleh sisi permintaan maupun pasokan. Kuatnya permintaan kredit tercermin dari penyaluran kredit korporasi yang tumbuh lebih dari 20 persen.

"Artinya memang ada permintaan dari sektor riil," ujarnya.

Di sisi lain, kuatnya pasokan atau penyaluran kredit bank tercermin dari standar penyaluran kredit yang masih longgar. Pada saat bersamaan, suku bunga kredit terpantau tidak meningkat.

"Menunjukan mereka memang punya appetite, karena tentu saja bisnis perbankan adalah borrowing dan lending," katanya.

Dengan melihat perkembangan tersebut, BI berupaya untuk menjaga momentum pertumbuhan kredit. Oleh karenanya, BI kembali memperbarui insentif KLM.

Melalui KLM, bank bisa mendapatkan pengurangan GWM hingga 4 persen jika menyalurkan ke seluruh sektor yang ditentukan. Angka ini merupakan total dari pemberian insentif untuk penyaluran kredit atau pembiayaan paling tinggi sebesar 2,2 persen, insentif kepada bank penyalur kredit atau pembiayaan inklusif menjadi paling tinggi 1,3 persen, dan insentif terhadap penyaluran kredit pembiayaan hijau sebesar 0,5 persen.

https://money.kompas.com/read/2024/06/04/050900126/ada-jamu-manis-bi-pede-pertumbuhan-kredit-perbankan-capai-12-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke