Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Oversubscribe" 3 Kali, Pemesanan Sukuk Berkelanjutan BSI Tembus Rp 9 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Sustainability Sukuk BSI atau Sukuk Mudharabah Keberlanjutan yang rencana diterbitkan oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk meraih antusiasme yang tinggi dari pasar.

Diluncuran pada Rabu (15/5/2024), BSI mencatat pemesanan (booking) dari investor untuk Sukuk Sustainability BSI sudah mencapai 300 persen atau sekitar Rp 9 triliun.

Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan, manajemen perseroan optimistis Sustainability Sukuk BSI akan diserap secara maksimal oleh pasar.

“Kami optimistis akan terserap optimal karena kinerja perseroan saat ini berada di atas rata-rata industri perbankan dilihat juga dari rating idAAA serta merupakan sukuk pertama yang diterbitkan BSI. Sukuk Sustainability ini akan menjadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat, terutama anak-anak muda,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (5/6/2024).

Ia menambahkan, Sukuk ESG BSI dapat dimiliki investor institusi dan ritel dengan harga per unit Rp 5 juta.

Saat ini mayoritas yang melakukan booking dari kategori investor institusi.

Sukuk Sustainability BSI bisa dibeli investor di perusahaan sekuritas yang bekerja sama dengan perseroan, yakni Mandiri Sekuritas, BNI sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Mega Capital Sekuritas dan Maybank Sekuritas.

Ade menerangkan, penerbitan sukuk ESG ini melengkapi serangkaian aktivitas BSI di pasar modal. Di antaranya rights issue pada 2022, penerbitan surat berharga EBAS-SP SMF-BRIS 01 dan di awal tahun ini Sukuk Sustainability.

"Apalagi sukuk ESG juga merupakan hal menarik karena beberapa investor kerap menanyakan praktik ESG sebuah perusahaan," imbuh dia.


Menurut dia, dana yang diperoleh dari penerbitan sukuk tersebut akan disalurkan ke pembiayaan yang sudah ada (eksisiting), pada kategori KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) dan KUBS (Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial).

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan, dana yang dihimpun dari penerbitan Sustainability Sukuk BSI sekitar 30 sampai 50 persen akan disalurkan di sektor KUBL.

Itu digunakan untuk kategori energi terbarukan, produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi, serta pengelolaan air limbah yang berkelanjutan.

Sedangkan penyaluran dana untuk kategori KUBS memiliki porsi 50 sampai 70 persen. Adapun posisi per Maret 2024, portofolio pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp 59,19 triliun yang terbagi atas kategori KUBL sebesar Rp 12,57 triliun dan KUBS sebesar Rp 46,62 triliun.

Sebagai informasi, BSI berencana menerbitkan Sustainability Sukuk sebanyak Rp 3 triliun dengan kisaran imbal hasil 6,40 persen sampai 7,20 persen untuk jangka waktu 1, 2 dan 3 tahun dengan masa penawaran awal sejak 14 sampai 30 Mei 2024.

Sukuk tersebut teridiri dari dari tiga seri, yaitu seri A dengan jangka waktu 1 tahun, seri B jangka waktu 2 tahun dan seri C jangka waktu 3 tahun. Saat ini dalam proses perijinan tahap akhir OJK.

Dana hasil penerbitan sukuk akan digunakan untuk mendukung pembiayaan dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS).

Di sisi lain, perusahaan memiliki total asset per April 2024 Rp 350,67 triliun dengan pertumbuhan 11,94 persen secara tahunan dan posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 293,2 triliun yang tumbuh 9,41 secara tahunan.

Adapun pembiayaan BSI tercatat Rp 251,58 triliun, atau tumbuh 17,94 persen secara tahunan. Adapun posisi FDR perusahaan 85,72 persen.

https://money.kompas.com/read/2024/06/05/130833526/oversubscribe-3-kali-pemesanan-sukuk-berkelanjutan-bsi-tembus-rp-9-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke