Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Kian Tertekan, Ini Pemicunya

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terus tertekan pada hari ini. Bahkan, kurs rupiah kerap kali menembus level Rp 16.300 per dollar AS. Pada akhirnya, rupiah ditutup melemah 0,02 persen ke Rp 16.295 per dollar AS pada hari ini.

Sementara itu, berdasarkan data Bank Indonesia (BI) JISDOR, kurs rupiah pada Rabu hari ini ialah Rp 16.297 dollar AS. Posisi ini lebih tinggi dari Selasa (11/6/2024) kemarin di level Rp 16.295 per dollar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah selaras dengan indeks dollar AS yang tengah berada dalam tren kenaikan. Berdasarkan data Investing, indeks dollar AS saat ini berada di kisaran 104,78.

"Indeks dollar AS stabil di dekat level tertinggi satu bulan pada hari Rabu," ujar dia, dalam keterangannya, Rabu.

Tingginya indeks dollar AS dipicu oleh ketidakpastian arah kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang kembali muncul. Jelang pengumuman hasil rapat pejabat The Fed, pasar mulai menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga bakal terjadi pada tahun ini.

"Para pedagang juga mewaspadai kemungkinan sikap hawkish dari The Fed, di tengah tingginya inflasi dan kuatnya pasar tenaga kerja," tutur dia.

Selain itu, kuatnya permintaan terhadap dollar AS dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap kondisi perekonomian China. Pasalnya, China baru saja merilis data inflasi yang menunjukan adanya perlambatan, bahkan lebih rendah dari ekspektasi pasar, sehingga memicu kekhawatiran adanya pelemahan daya beli di Negeri Tirai Bambu.

"Angka tersebut menunjukkan bahwa belanja konsumen yang merupakan pendorong utama perekonomian Tiongkok masih lemah, bahkan ketika aktivitas pabrik meningkat," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2024/06/12/174100326/rupiah-kian-tertekan-ini-pemicunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke