Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Kembali Terkoreksi, Rupiah Menguat di Awal Sesi Pagi

Melansir data RTI pukul 09.18 WIB, IHSG melemah ke level 6.719,57 atau turun 15,25 poin (0,23 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.734,83.

Sebanyak 144 saham melaju di zona hijau dan 263 saham di zona merah. Sedangkan 183 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,5 triliun dengan volume 2,1 miliar saham.

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG berpotensi melemah. Dia mengatakan, posisi candlestick dan tren, IHSG mengalami downtrend dengan level psikologis 6.700 yang berfungsi sebagai support.

Dia bilang, secara teknikal posisi candlestick IHSG berada pada area demand zone dan level psikoligus 6.700 memberikan potensi untuk rebound. Jenuh jual terindikasi dengan nilai transaksi harian IHSG yang semakin mengecil setiap harinya (sudah beberapa kali di bawah Rp 10 triliun).

“Cukup memungkinkan untuk IHSG meneruskan pelemahan hingga tembus 6.700, namun juga terbuka peluang bahwa pelemahan tersebut hanya berakhir sebagai false break,” kata William dalam analisisnya.

Bursa Asia mayoritas hijau, dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 1,45 persen (260,58 poin) ke level 18.176,13, Nikkei melemah 0,6 persen (252,79 poin) ke level 38.734,89, dan Strait Times terkoreksi 0,31 persen (10,2 poin) ke level 3.312,05. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,05 persen (1,62 poin) ke posisi 3.028,62.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, hari ini rupiah berpeluang melemah. Pelaku pasar masih mewaspdai sikap The Fed yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga acuannnya dan hanya memproyeksikan satu kali pemangkasan di 2024.

“Rupiah kelihatannya masih berpeluang melemah terhadap dollar AS setelah berhasil menembus ke atas level Rp 16.300 per dollar AS. The Fed juga masih membuka peluang kenaikan suku bunga acuan bila inflasi AS naik lagi,” kata Ariston.

Tapi di sisi lain, pergerakan positif indeks saham Asia pagi ini yang mengindikasikan minat pasar terhadap asset berisiko sedang positif. Hal ini bisa menahan pelemahan rupiah juga terhadap dollar AS.

“Pagi ini data trade balance Indonesia akan dirilis. Data yang surplus mungkin bisa menahan pelemahan rupiah. Potensi pergerakan rupiah hari ini, akan melemah ke arah Rp 16.450 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 16.350 per dollar AS,” tegas dia.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2024/06/19/095657426/ihsg-kembali-terkoreksi-rupiah-menguat-di-awal-sesi-pagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke