Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penguatan Dollar AS Belum Berdampak pada Kenaikan Harga Kedelai Dalam Negeri

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim menguatnya dollar AS terhadap nilai tukar rupiah yang mencapai Rp 16.387 belum berdampak pada peningkatan harga kedelai dalam negeri.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim menjelaskan harga kedelai secara rata-rata internasional per Juni 2024 sebesar 11,54 dollar AS per bushels atau mengalami penurunan dari rata-rata bulan lalu sebesar 11,94 dollar AS per bushels.

"Dan diperkirakan harga future kedelai periode Juli sampai Agustus 224 masih berkisar 11,42 sampai 11,62 dollar AS per bushels," jelas Isy pada Kontan.co.id, Jumat (28/6/2024).

Di lain sisi, harga dalam negeri sendiri berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag per Kamis (26/6/2024) harga eceran kedelai nasional sebesar Rp 15.500 per kg.

Sementara, harga jual kedelai di tingkat KOPTI sebesar Rp 10.673 per kg, bahkan tercatat mengalami penurunan 1,85 persen dari bulan lalu.

Isy menegaskan pihaknya secara berkala melakukan monitoring jumlah stok kedelai di tingkat importir. Menurutnya jumlah kedatangan setiap bulan mencapai kurang lebih 200.000 ton.

"Pasokan dimaksud cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga dua bulan mendatang," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), Aip Syaifuddin memproyeksi harga tahu dan tempe bisa naik 10 sampai 15 persen imbas dari menguatnya nilai dollar AS.

Pasalnya, kebutuhan kedelai dalam negeri masih banyak dipenuhi oleh impor sebanyak 2,7 juta ton hingga 3 juta ton dari total kebutuhan kedelai yang mencapai 3,6 juta ton.

"Jadi pasti akan naik tapi bertahap sampai 10 sampai 15 persen atau nilai kenaikanya Rp 1.000 sampai Rp 1.500 per potong," jelas Aip.

Aip mengatakan, kenaikan harga tahu tempe bergantung dengan harga kedelai yang akan masuk. Namun, ia memprediksi dengan kurs dolar yang sudah lebih dari Rp 16.000 ini, harga kedelai di dalam negeri bisa mencapai Rp 12.000 per kg, padahal harga normalnya adalah Rp 10.000 sampai Rp 10.500 per kg.

Menurutnya kenaikan akan mulai berasa pada Juli hingga September mendatang. Sementara pada bulan Oktober sampai Desember 2024 harga kedelai akan kembali menurun karena sumber impor seperti Amerika, Brazil dan Argentina melakukan panen raya.

"Biasanya trennya jadi turun lagi sampai dengan Desember nanti," urainya. (Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kemdag: Kenaikan Dolar Belum Berdampak Pada Kenaikan Kedelai Dalam Negeri

https://money.kompas.com/read/2024/06/28/140002626/penguatan-dollar-as-belum-berdampak-pada-kenaikan-harga-kedelai-dalam-negeri

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke