Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

DPR Restui Sri Mulyani "Suntik" Rp 27,4 Triliun untuk 17 BUMN

Secara lebih rinci, PMN tunai yang diberikan senilai Rp 13 triliun kemudian PMN non tunai yang diberikan dalam bentuk barang milik negara (BMN) serta konversi utang nilainya Rp 14,4 triliun.

"Kita sepakat dengan kesimpulan rapat hari ini," ujar Ketua Komisi XI DPR, Kahar Muzakir, dalam rapat kerja di DPR, Rabu (7/4/2024).

Menanggapi keputusan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pelaksanaan PMN perlu dilakukan secara hati-hati dengan tata kelola yang baik agar tidak merugikan negara.

"BUMN yang mendapatkan PMN harus melaksanakan tugasnya dalam menjaga BUMN tersebut dengan tata kelola yang baik, dengan kompetensi dan profesionalisme dan integritas yang tinggi," tuturnya.

Lebih lanjut bendahara negara bilang, untuk menjalankan tata kelola yang baik, pencairan PMN akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan key performance indicators (KPI) dari tujuan masing-masing BUMN.

"Dan tadi telah dimintakan laporan setiap 6 bulan kepada Komisi XI," katanya.

Selain itu, dalam pencairan PMN, pemerintah dan DPR sepakat untuk meminta audit kinerja terhadap dua perusahaan, yakni Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni.

Berikut daftar pemberian PMN tunai dan non tunai tahun anggaran 2024:

PMN tunai:
1. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Rp 1,89 triliun
2. LPEI, Rp 5 triliun
3. PT Kereta Api Indonesia (Persero), Rp 2 triliun
4. PT Industri Kereta Api Indonesia (Persero), Rp 1,5 triliun
5. PT Hutama Karya (Persero), Rp 1 triliun
6. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), Rp 1,5 triliun
7. Kewajiban penjaminan pemerintah Rp 635 miliar

PMN non tunai:
1. PT Hutama Karya (Persero), BMN dengan nilai wajar Rp 1,94 triliun
2. PT Len Industri (Persero), konversi utang Rp 649,23 miliar
3. PT Bio Farma (Persero), BMN dengan nilai wajar Rp 68,00 miliar
4. PT Sejahtera Eka Graha, BMN dengan nilai wajar Rp 1,23 triliun
5. PT Varuna Tirta Prakasya (Persero), BMN dengan nilai wajar Rp 24,13 miliar
6. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), BMN dengan nilai wajar Rp 367,53 miliar
7. Perum Damri, BMN dengan nilai wajar Rp 460,72 miliar
8. Perum LPPNP/Airnav Indonesia, BMN dengan nilai wajar Rp 301,89 miliar
9. PT Pertamina (Persero), BMN dengan nilai wajar Rp 4,18 triliun
10. PT Perkebunan Nusantara III (Persero), BMN dengan nilai wajar Rp 828,36 miliar
11. Perum Perumnas, BMN dengan nilai wajar Rp 1,11 triliun
12. PT Danareksa (Persero), BMN dengan nilai wajar Rp 3,35 triliun.

https://money.kompas.com/read/2024/07/03/160500826/dpr-restui-sri-mulyani-suntik-rp-27-4-triliun-untuk-17-bumn

Terkini Lainnya

'Tambal' Defisit yang Melebar, Sri Mulyani Minta Restu DPR Tambah Penggunaan Cadangan Pemerintah Rp 100 Triliun

"Tambal" Defisit yang Melebar, Sri Mulyani Minta Restu DPR Tambah Penggunaan Cadangan Pemerintah Rp 100 Triliun

Whats New
Mendag: Kalau Hanya Mengandalkan Jawa, Swasembada Gula dan Beras Akan Mustahil...

Mendag: Kalau Hanya Mengandalkan Jawa, Swasembada Gula dan Beras Akan Mustahil...

Whats New
Merger Adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Merger Adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Earn Smart
Cara Ganti PIN ATM BTN Tanpa Harus ke Kantor Cabang

Cara Ganti PIN ATM BTN Tanpa Harus ke Kantor Cabang

Whats New
Cara Bayar WiFi MyRepublic via BCA mobile dan Livin' by Mandiri

Cara Bayar WiFi MyRepublic via BCA mobile dan Livin' by Mandiri

Spend Smart
Berantas Judi Online, OJK Blokir 6.056 Rekening Bank

Berantas Judi Online, OJK Blokir 6.056 Rekening Bank

Whats New
Simak, Ini Cara Tukar Tiket Proliga 2024 yang Dibeli di PLN Mobile

Simak, Ini Cara Tukar Tiket Proliga 2024 yang Dibeli di PLN Mobile

Whats New
Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 214,7 Triliun, Naik Hampir 30 Persen

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 214,7 Triliun, Naik Hampir 30 Persen

Whats New
Cara Bayar Tiket Kereta Api lewat ATM BRI dengan Mudah

Cara Bayar Tiket Kereta Api lewat ATM BRI dengan Mudah

Spend Smart
Sampoerna Bangun Hunian Sementara untuk Warga Terdampak Bencana Banjir Lahar Dingin di Agam

Sampoerna Bangun Hunian Sementara untuk Warga Terdampak Bencana Banjir Lahar Dingin di Agam

Whats New
Pesta Pernikahan Anak Miliarder Mukesh Ambani Disebut Bisa Dongrak Ekonomi India

Pesta Pernikahan Anak Miliarder Mukesh Ambani Disebut Bisa Dongrak Ekonomi India

Whats New
Telanjur Utang ke Rentenir? Ini Tips dari OJK

Telanjur Utang ke Rentenir? Ini Tips dari OJK

Whats New
Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BCA di Kantor Cabang dan CS Digital

Cara Mengatasi Lupa PIN ATM BCA di Kantor Cabang dan CS Digital

Whats New
Ketidakpastian Global Masih Tinggi, Bos OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga Stabil

Ketidakpastian Global Masih Tinggi, Bos OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga Stabil

Whats New
Bos BI Buka Peluang Suku Bunga Turun pada Pengujung 2024

Bos BI Buka Peluang Suku Bunga Turun pada Pengujung 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke