JAKARTA,KAMIS - Berbeda dengan pasar saham yang kebakaran, rupiah Kamis (3/7) sore justru membaik dan mendekati angka Rp 9.200 per dollar AS. Aksi beli terhadap mata uang Indonesia makin meningkat, seiring kebijakan Bank Indonesia untuk menaikka BI Rate menjadi 8,75 persen serta melemahnya dollar AS di pasar global. Rupiah berada di kisaran Rp 9.205/9.210 per dollar AS.
"Minat beli terhadap mata uang lokal itu semakin tinggi, " kata Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib seperti dikutip Antara di Jakarta.
Menurutnya, penjualan obligasi berdenominasi dollar AS merupakan faktor yang mendorong rupiah menguat hingga melewati angka Rp 9.300 per dollar AS.
Rupiah, lanjut dia, juga mendapat dukungan dengan masuknya sejumlah investor asing, terutama dari kawasan Timur Tengah dan Australia yang berminat meningkatkan dananya di dalam negeri yang didukung oleh tingginya selisih bunga rupiah terhadap dollar AS. "Kami memperkirakan rupiah akan berada pada level yang cukup aman dalam waktu lama, meski laju inflasi di dalam negeri cukup tinggi," katanya.