Dana Bantuan Bisnis Pertanian Digulirkan Tahun Ini

MAGELANG, KAMIS - Tahun ini, Departemen Pertanian akan memberikan dana Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). Untuk di wilayah Jawa Tengah, dana ini akan digulirkan bagi 987 desa di 29 kabupaten dan satu kotamadya.

"Dalam hal ini, setiap kelompok tani di masing-masing desa bebas untuk menentukan bentuk usaha agribisnis yang akan digarap," ujar Sekretaris Tim Teknis PUAP Jawa Tengah Tri Joko Paryono, saat ditemui di Dinas Pertanian Kabupaten Magelang, Kamis (21/8).

Di masing-masing kabupaten, dana PUAP ini akan diterima oleh sekitar 34 hingga 35 desa. Khusus untuk di satu kotamadya yang juga ditunjuk sebagai penerima bantuan program ini, yaitu Kotamadya Semarang, dana PUAP akan diberikan di lima kelurahan. Dalam hal ini, penerima bantuan adalah satu gabungan kelompok tani (gapoktan) di setiap desa atau kelurahan. Setiap gapoktan akan mendapatkan dana bantuan Rp 100 juta.

Bentuk usaha yang didanai oleh bantuan PUAP ini, bisa berupa kegiatan pengembangan usaha pertanian, atau pengelolaan produk pertanian pascapanen. Kegiatan pascapanen ini misalnya adalah pembuatan keripik dari hasil panen singkong, atau pengolahan susu dari peternakan sapi.

Bentuk usaha yang akan dikerjakan ini, menurut Tri, nantinya akan harus dipaparkan secara rinci oleh setiap gapoktan, dalam rencana usaha bersama.

"Pada akhir Agustus nanti, RUB dari 987 desa ini akan kami sampaikan kepada pemerintah pusat. Dengan begitu, diharapkan pada awal September, dana bantuan ini sudah bisa dicairkan dan diterima oleh masing-masing gapoktan," ujarnya.

PUAP yang dilaksanakan oleh Departemen Pertanian merupakan program yang dilakukan terintegrasi dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM). PUAP sendiri sudah dicanangkan sejak tahun 2007, dan pada tahun 2008 ini, dire ncanakan dilaksanakan di 10.000 desa di seluruh Indonesia. Desa penerima PUAP adalah yang termasuk dalam kategori desa miskin.

Kepala Bidang Usaha Tani Dinas Pertanian Kabupaten Magelang Agus Liem mengatakan, dana PUAP di Kabupaten Magelang akan diberikan kepada 35 desa.

"Namun, sejauh ini, kami juga sudah mengajukan usulan tambahan 10 desa lagi," terangnya.

Saat ini, 35 gapoktan di 35 desa tersebut tengah merancang RUB. Oleh setiap gapoktan, bentuk usaha yang akan digarap akan berbeda-beda sesuai dengan potensi desa masing-masing.

Dalam pelaksanaannya, Agus menerangkan, para petani yang tergabung dalam gapoktan dimungkinkan akan menemui kendala menulis RUB. H al ini diperkirakan terjadi karena petani tidak terbiasa membuat perencanaan.

"Untuk mengatasi kendala ini, maka setiap gapoktan nantinya akan didampingi oleh seorang penyuluh pertanian," ujarnya.