Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Elizabeth II Terperosok ke Urutan 12 Daftar Kekayaan Forbes

Kompas.com - 23/08/2008, 01:59 WIB

DENGAN jumlah kekayaan mencapai 35 miliar dollar AS, Raja Thailand Bhumibol Adulyadej (80) dinobatkan sebagai raja terkaya di dunia oleh majalah Forbes. Bhumibol Adulyadej menempati urutan teratas sebagai salah satu raja di Asia yang masuk daftar penguasa terkaya di dunia, selain Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.

Raja Bhumibol Adulyadej berhasil menggeser posisi Sultan Bolkiah dari urutan pertama daftar raja terkaya versi Forbes itu. Kekayaan raja yang terlama di dunia dalam memegang kekuasaannya itu meningkat hingga 7 kali lipat mulai tahun lalu sejak adanya peningkatan transparansi terhadap laporan kekayaannya.

Daftar orang kaya yang dikeluarkan oleh Forbes didominasi oleh raja-raja di Timur Tengah yang berlimpah kekayaan di tengah lonjakan harga minyak dunia. Sheikh Khalifa bin Zayed al-Nahayan dari Uni Emirat Arab berada di urutan kedua dengan jumlah kekayaan 23 miliar dollar AS. Sheikh Khalifa bin Zayed al-Nahayan disebut-sebut sebagai raja terkaya dari seluruh raja di Timur Tengah.

Berdasarkan daftar kekayaan yang dikeluarkan Forbes, Raja Abdullah dari Arab Saudi berada di urutan ketiga, sementara Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam dan Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum dari Dubai dengan jumlah kekayaan bersih sebesar 18 miliar dollar AS berada di urutan ke-4 dan ke-5.

Kekayaan para raja tersebut berasal dari warisan atau posisi kekuasaan. Kekayaan tersebut terkadang berasal dari uang yang mereka peroleh dari bentuk upeti yang diterima oleh negara atau wilayah kekuasaan mereka. Karena alasan tersebut, tidak seorang pun dari 15 raja terkaya yang ada di daftar Forbes masuk kualifikasi sebagai miliuner terkemuka dunia.

Sementara itu, Ratu Elizabeth II yang tahun lalu masih berada pada urutan 11, saat ini berada pada urutan ke-12. Namun, hal itu bukan berarti kekayaan Ratu Elizabeth menurun, tetapi sebaliknya, justru mengalami kenaikan dari 302 juta poundsterling menjadi 349 juta poundsterling. Ratu Elizabeth tergeser posisinya dari daftar kekayaan yang dikeluarkan Forbes hanya karena jumlah kekayaannya belum dapat menyaingi jumlah kekayaan dari raja-raja yang berada pada peringkat di atasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com