Demi mendapatkan keuntungan besar, para penjual uang ini terpaksa berebut menyodorkan uang bila ada mobil mendekat atau berjalan perlahan-lahan di depan mereka. Kalau kalah cepat, wah, bisa kalah bersaing dengan penjual yang lain.
Bila mujur sedang tiba, seorang penjual uang bisa mengantongi keuntungan sampai Rp 200.000. Kalau penjual itu tidak mengeluarkan modal untuk menukarkan uang seperti halnya Agustin, keuntungan itu dibagi dua.
"Kemarin saya dapat Rp 100.000. Ini hari bisa dapat hampir Rp 75.000. Lumayan kalau dibandingkan hasil dari mengumpulkan barang-barang bekas yang hanya dapat Rp 10.000 saja sehari," kata Agustin yang akan menggunakan uang itu untuk berlebaran.
Namun, kalau apes sedang mampir, bisa saja sehari itu hanya dua bundel uang pecahan Rp 1.000 saja yang laku terjual.
Betapapun hasilnya, profesi dadakan ini rupanya digemari orang. Pedagang-pedagang yang baru saja memulai profesi ini merupakan orang yang diajak oleh kerabat mereka yang telah lebih dulu sukses berbisnis ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.