Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Marketer Hadiri MarkPlus Conference'09

Kompas.com - 11/12/2008, 12:18 WIB

JAKARTA, KAMIS — Sebanyak 4.000 orang pemasar di Asia Tenggara menghadiri MarkPlus Conference'09 di Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta, Kamis (11/12). Event yang diselenggarakan untuk ketigakalinya ini juga diikuti peserta dari luar negeri, seperti dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.  Demikian dikatakan Chairman dan Founder MarkPlus Hermawan Kartajaya dalam konferensi pers.

Dalam pertemuan tersebut, Hermawan mengemukakan uraian mengenai Marketing Outlook 2009. Dikatakannya, ada tiga hal yang harus diperhatikan para pemasar tahun depan.

Pertama, resesi ekonomi global menuntut para pemasar untuk melakukan konsolidasi kalau tak ingin kalah bersaing. Kedua, integrasi ASEAN yang dipercepat menjadi 15 Desember ini berdampak pada pasar yang makin membesar. Menghadapi hal itu, para pemasar harus fokus dan kembali pada core competency masing-masing.

Ketiga, adanya Pemilu 2009 mengondisikan redistribution of wealth. Para politisi akan mengalirkan dananya ke grass root yang membuat ekonomi domestik akan membesar.

"Dengan kondisi ekonomi makro yang seperti itu, kuartal pertama tahun depan adalah periode emergency di mana pemasar harus keep the customer dengan cara memberi produk atau jasa yang benar-benar  memberi solusi kepada pelanggan. Selain itu, pemasar juga harus menjaga pelanggan tidak lepas dan meningkatkan intimacy dengan pelanggan, keep your good customer," ujar Hermawan.

Adapun pada kuartal kedua dan ketiga adalah masa critical point yang berlangsung pada Maret-April untuk mendapat pelanggan baru. Sementara itu, kuartal empat, masa ini adalah kesempatan bagi brand untuk meningkatkan exciting dan menunjukkan value add-nya.

Dalam kesempatan itu, Hermawan juga mengungkapkan jumlah peserta konferensi kali ini mencapai dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya dua ribu orang.

"Kuncinya, persiapan sudah kami lakukan satu tahun sebelumnya. Jadi, tahun ini di saat krisis, kami sudah deal dengan semua sponsor pendukung, tinggal realisasi tahun ini," pungkas Hermawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com