Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Smart City" Digagas

Kompas.com - 20/01/2009, 02:13 WIB

Palembang, Kompas - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggagas pembangunan Sumsel sebagai smart city, yaitu kota yang berbasis teknologi komunikasi dan informasi.

Untuk mewujudkan gagasan tersebut, Pemprov Sumsel bekerja sama dengan BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumsel dan PT Indosat Tbk sebagai penyedia jaringan.

Perjanjian kerja sama antara BPD Hipmi Sumsel dan PT Indosat Tbk ditandatangani di Griya Agung, Senin (19/1). Penandatangan itu dilakukan Ketua BPD Hipmi Sumsel Dodi Reza Alex dan Direktur Marketing PT Indosat Tbk Guntur S Siboro, disaksikan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Dodi mengatakan, PT Indosat Tbk menawarkan jasa sebagai penyedia jaringan komunikasi dan internet. Perusahaan telekomunikasi tersebut menawarkan bantuan dengan konsep smart city.

Menurut Dodi, kerja sama antara BPD Hipmi Sumsel dan PT Indosat Tbk merupakan tindak lanjut kerja sama Hipmi pusat dengan PT Indosat Tbk yang disaksikan Menteri Komunikasi dan Informatika. Adapun bentuk kerja sama di daerah yang pertama kali dilakukan oleh BPD Hipmi Sumsel.

”Konsep smart city akan dibicarakan lebih lanjut antara Pemprov Sumsel dan PT Indosat Tbk. Intinya, Pemprov Sumsel ingin membangun kota-kota di Sumsel sebagai kota berbasis teknologi informasi,” ujar Dodi.

Dodi mengungkapkan, konsep smart city berarti jaringan teknologi informasi juga akan merambah sekolah dan kantor pemerintah.

Alex Noerdin menuturkan, pembangunan smart city bertujuan mengangkat harkat masyarakat Sumsel agar tidak ketinggalan di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

”Generasi muda ke depan akan menghadapi tantangan yang sangat berat. Maka, mereka harus disiapkan sejak saat ini,” kata Alex.

Sementara itu, Guntur S Siboro mengatakan, berdasarkan survei PBB, pertumbuhan telekomunikasi sebesar 1 persen di sebuah daerah akan diikuti pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 3 persen. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com